Stubb menyebut Eropa harus bersiap menghadapi musim dingin panjang di tengah serangan hibrida Rusia. Menurutnya, dukungan kepada Ukraina harus tetap kuat meski Kyiv sedang diterpa skandal korupsi.
“Saya tidak terlalu optimistis tentang tercapainya gencatan senjata atau dimulainya perundingan perdamaian, setidaknya tahun ini,” kata Stubb dikutip dari Associated Press, Minggu, 16 November 2025.
Ia menilai peluang pergerakan diplomatik baru bisa muncul sekitar Maret. Finlandia pun memahami risiko konflik lebih dari banyak negara Eropa lain.
Stubb mengatakan sering menyampaikan perspektif Finlandia kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai bagian dari upaya mendorong dukungan bagi Kyiv.
“Saya bisa menjelaskan kepada Presiden Trump apa yang dialami Finlandia atau bagaimana saya melihat situasi di medan perang… Dan kemudian, Anda tahu, jika dia menerima satu dari 10 ide, itu bagus,” ujarnya.
Stubb juga menegaskan Zelenskyy harus segera menangani dugaan korupsi agar tidak dimanfaatkan Rusia.
Ia menyebut tiga pertanyaan besar menuju gencatan senjata yakni jaminan keamanan Ukraina, pemulihan ekonomi, dan penyelesaian klaim wilayah.
Menurut Stubb, tekanan maksimal dari AS dan Eropa diperlukan untuk mengubah perhitungan strategis Presiden Vladimir Putin.
Terkini, Ukraina masih bernegosiasi dengan AS untuk mendapatkan tambahan persenjataan jarak jauh setelah permintaan rudal Tomahawk ditolak bulan lalu.

