Hingga menjelang siang, baik Steering Committee (SC) maupun Organizing Committee (OC) tidak hadir di lokasi musda. Tidak ada pengecekan perlengkapan, registrasi peserta, maupun koordinasi teknis sebagaimana lazimnya menjelang pembukaan Musda.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa pembatalan ini berkaitan dengan adanya perubahan instruksi dari pusat.
Sejumlah pengurus DPP Partai Golkar yang dijadwalkan datang ke Tanjungpinang juga dilaporkan membatalkan keberangkatan setelah menerima arahan tersebut.
Tanpa kehadiran panitia dan unsur DPP, Musda dipastikan tidak bisa dibuka. Informasi pembatalan kemudian mengalir melalui jalur komunikasi internal partai.
Meski mendadak, situasi di lapangan tetap kondusif, dan para ketua DPD II maupun kader yang hadir memilih kembali ke daerah masing-masing sembari menunggu jadwal baru.
Meski Musda batal digelar, dinamika politik internal Golkar Kepri menunjukkan bahwa arus dukungan kepada Rizki Faisal semakin terlihat jelas.
Dukungan dari struktur kecamatan dan kelurahan, konsolidasi kader muda serta unsur organisasi kepemudaan, hingga relawan dan simpatisan yang terus bergerak.
Kader yang hadir di lokasi menyebut bahwa pembatalan Musda tidak mengubah arah dukungan yang sudah terbentuk secara natural dan solid.
“Ini hanya penjadwalan ulang. Sikap kader tidak berubah. Tetap mendukung Rizki Faisal,” ujar Ketua DPD II Golkar Batam, Yunus Muda.
Hingga siang hari, kata dia, peserta yang hadir perlahan meninggalkan lokasi. Meski Musda mendadak batal dan agenda tidak sempat dimulai, keseluruhan situasi berlangsung aman dan tertib.
Sejauh ini, sudah banyak calon yang maju dalam musda ini, di antaranya Anggota Komisi III DPR Rizki Faisal, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga. Nama lainnya yakni, Sekretaris DPD II Bintan, Roby Kurniawan.

