Polisi memeriksa tiga hasil kamera pengawas atau CCTV terkait meninggalnya atlet paratenis meja David Jacobs yang ditemukan tergeletak di pinggir rel. Dalam CCTV tersebut David Jacobs terlihat masih hidup sebelum naik ke kereta.
“Satu, dua, tiga, ada 3 CCTV,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
CCTV yang diperiksa polisi di sekitar Stasiun Gambar, stasiun yang menjadi lokasi David Jacobs naik kereta sebelum ditemukan meninggal. Hanya tiga CCTV yang melihat kegiatan David Jacobs selama di stasiun.
“Iya, ada beberapa CCTV, ada beberapa yang kita periksa tapi yang terlihat aktivitas almarhum itu ada 3,” ujarnya.
Dalam CCTV tersebut terlihat David Jacobs sempat boarding pass, kemudian terlihat di peron. Terakhir, David Jacobs terlihat sebelum naik kereta.
“Di bawah pada saat boarding, kemudian di eskalator dari lantai 2 menuju ke peron di atas, kemudian terakhir pada saat kemunculan di atas,” imbuhnya.
Polisi sebelumnya mengungkap dugaan sementara meninggalnya atlet paratenis meja David Jacobs. Polisi menduga David Jacobs melompat dari kereta api.
“Ketika dia tahu ini salah (naik kereta), begitu masuk ternyata salah (naik kereta), kosong kemungkinan loncat mau turun,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4).
Komarudin menduga korban menaiki kereta jurusan Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota. Korban diduga tidak tahu jika kereta itu bukan kereta tujuannya.
Meski demikian polisi belum dapat memastikan apakah korban pada saat itu dalam keadaan panik atau tidak. Dia mengatakan sampai saat ini kepolisian masih mendalami kasus tersebut.