Purwakarta –
Pemerintah memprediksi puncak arus balik lebaran 2023 gelombang kedua akan berakhir malam ini. Arus lalu lintas di Tol Cikampek arah Jakarta lengang malam ini.
Pantauan detikcom, Senin (1/5/2023), lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek dari Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) terpantau lancar. Belum terlihat adanya kepadatan volume kendaraan di GT Cikatama.
Mayoritas kendaraan yang melintas masih didominasi kendaraan pribadi.
Bergerak ke arah Jakarta, lalu lintas juga terpantau lengang. Kendaraan bisa melaju hingga kecepatan 60-80 km/jam. Beberapa titik yang acap kali macet seperti Km 62 hingga Km 47 pun terpantau lancar.
Dari data resmi PT Jasa Marga per pukul 19.00 WIB, sebanyak 49.018 kendaraan sudah memasuki Jakarta hari ini. Dari jumlah itu, sebanyak 14.479 kendaraan keluar melalui GT Cikatama.
One Way Masih Diterapkan Km 414-72
Sebagai informasi, rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), diperpanjang hingga 1 Mei April 2023. Perpanjangan ini dilakukan karena masih ada peningkatan arus balik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan arah Jakarta masih tinggi. Selain itu, hal tersebut diperkirakan akan bertahan hingga Senin (1/5) besok.
One way sebelumnya dijadwalkan akan berakhir Minggu (30/4) pukul 24.00 WIB. Namun, diperpanjang hingga Senin (1/5) pukul 24.00 malam nanti.
Kelanjutan penerapan one way ini akan diputuskan berdasarkan kondisi kepadatan arus balik Lebaran 2023.
“Namun apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari arah Timur ke Jakarta, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way,” kata Lisye dalam keterangannya, Minggu (30/4)
Selain itu, saat ini rekayasa lalu lintas berupa contraflow dari Km 72 hingga Km 47 Tol Cikampek arah Jakarta masih diberlakukan karena volume kendaraan yang tinggi di hari pertama arus balik gelombang kedua.
(wnv/jbr)