Festival gastronomi tersebut akan berlangsung selama sembilan hari, mulai 18 hingga 26 November 2025, di Restoran PA.SO.LA.
Peluncuran acara dipimpin langsung oleh Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin dan Duta Besar Malaysia untuk ASEAN Duta Besar Datin Sarah Nava Rani Al Bakri Devadason.
Turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir serta Duta Besar RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo, yang ikut menyaksikan peresmian rangkaian program kuliner tersebut.
Dalam sambutannya, Dato’ Hasrin menyebut hubungan Malaysia dan Indonesia begitu dekat, terbangun dari sejarah panjang, kesamaan budaya, kemiripan bahasa, serta tradisi yang berakar pada nilai yang sama.
Menurutnya Flavours of Malaysia menjadi momentum untuk memperluas gastrodiplomasi Malaysia dan mempererat hubungan kultural.
“Melalui inisiatif seperti Flavours of Malaysia, yang akan berlangsung dari 18 hingga 26 November 2025, kami berupaya berbagi warisan kuliner Malaysia dengan dunia, meningkatkan citra nasional kami, dan memperkuat hubungan antarmasyarakat melalui bahasa universal kuliner,” ungkapnya.
Dubes menyebutkan sejumlah hidangan yang akan disajikan sepanjang festival, mulai dari Nasi Lemak, Roti Canai, Kari Laksa, Char Kway Teow, hingga Nasi Ayam Hainan, seraya menekankan bahwa setiap sajian tersebut memuat nilai sejarah dan menjadi bagian dari pengakuan global yang terus meningkat terhadap kuliner Malaysia.
“Keaslian dan keragaman inilah yang telah membuat Malaysia mendapatkan pengakuan global,” ujarnya, merujuk pada peluncuran Panduan MICHELIN Kuala Lumpur & Penang 2026 yang menampilkan 151 restoran terbaik, termasuk dua restoran bintang satu MICHELIN yang baru dipromosikan.
Lewat festival kuliner tersebut, Dubes berharap dapat mendorong pencapaian target 4,37 juta wisatawan Indonesia pada 2025, di mana hingga September tahun ini Malaysia telah menerima 3,2 juta kunjungan dari Indonesia.
Sajian yang disiapkan oleh Chef Aik Choon Ng, Chef de Cuisine The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, menjadi sorotan utama.
Berdasarkan pantauan RMOL, para tamu dapat menikmati snack khas Negeri Jiran seperti Kueh Pie Tee berisi udang, Ayam Karipap atau pastel kari ayam, Lumpia Sayur ala Malaysia, hingga Sate Ayam dengan cita rasa khas Melayu.
Di area appetizer, tersedia beragam salad tradisional seperti Selada Kerabu Ikan yang memadukan ikan teri, mangga, bunga jahe, dan kacang; Kerabu Timun, yaitu salad timun pedas dengan bawang merah dan sambal belacan; hingga aneka sayuran, telur rebus, dan fritters lengkap dengan saus kacang dan bumbu khas Malaysia.
Untuk sup, festival ini menyuguhkan Sup Kambing Mamak. Pada culinary stations, pengunjung dapat menikmati Premium Seafood Curry Laksa. Tak ketinggalan hidangan ikonik Nasi Lemak lengkap dengan rendang, ayam goreng, telur, irisan mentimun, teri crispy, kacang, dan sambal belacan.
Ada pula Malaysian Curry Station yang menyajikan Roti Canai, Kari Ayam, serta Kari Sayuran, dilengkapi kondimen cabai dan ketumbar.
Pada bagian small plates, tamu dapat mencicipi Hainan Chicken Rice versi Malaysia lengkap dengan nasi pandan, saus cabai, saus jahe, dan kecap pekat. Hidangan klasik Char Kway Teow juga tersedia dengan mi beras tumis, udang, sosis Cina, dan kecap asin.
Sebagai penutup, ragam dessert tradisional Malaysia turut disajikan, mulai dari Kuih Angku, Onde-Onde, Sago Gula Melaka, Bubur Cha Cha, hingga Egg Tart Milk Tea.
Turut disiapkan berbagai pilihan es krim seperti pandan, durian, hingga milk tea, dan ditutup manis dengan Es Campur ABC, yaitu dessert es serut dengan jeli, sirup, dan aneka topping.
Festival Flavours of Malaysia terbuka untuk umum dengan harga makan siang Rp528.000++ per orang, makan malam Rp588.000++, dan brunch Rp728.000++ setiap hari selama periode pameran.
