Pasangan suami istri (pasutri) tewas ditabrak prajurit TNI berinisial Prada MW di Bekasi, Jawa Barat. Anak dari pasutri tersebut meminta pihak TNI melihatkan CCTV.
Dari video yang viral, kecelakaan itu melibatkan motor yang dikendarai korban dan sebuah mobil. Keduanya disebut melaju dari arah berlawanan dan bertabrakan dengan cara adu banteng di lokasi.
Salah satu korban terpental hingga masuk ke pekarangan perkantoran di sana. Sesaat setelah kejadian, mobil tersebut kabur dan meninggalkan korban yang tergeletak.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Dwi Budi mengatakan peristiwa tabrakan terjadi pada Kamis (4/5) sekitar pukul 07.45 WIB. Pasutri yang menjadi korban itu bernama Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65).
Berikut kabar terkini seputar tabrak lari itu:
1. Mobil Ringsek di Denpom Jaya II
Saat ini, mobil pelaku dan motor korban berada di Denpom Jaya II, Cijantung, Jakarta Timur. Mobil dan motor itu dipasangi garis polisi militer.
Mobil pelaku Nissan X-Trail itu terlihat berpelat L-1877-LY. Bagian depan mobil terlihat rusak.
Foto: Penampakan kendaraan terlibat kecelakaan antara anggota TNI dan pasutri diamankan di Denpom Jaya (Firda/detikcom)
|
Kap mobil sebelah kanan tampak remuk. Kaca mobil tampak retak.
Sementara itu, motor milik Honda BeaT korban terlihat hancur. Roda depan terlepas dari setang motor.
Anak pasutri korban kecelakaan ini, Rendra Falentino, hadir di Denpom II Cijantung. Rendra bakal dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
2. Keluarga Minta CCTV
Rendra Falentino buka suara soal kecelakaan maut yang menimpa kedua orang tuanya. Rendra mengaku masih ragu dengan penentuan tersangka terhadap Prada MW.
“Persoalannya kami belum diberikan akses untuk melihat CCTV tersebut. Kabarnya masih harus meminta izin komandan dulu. Dari penyidik tadi bilang minta izin komandan dulu untuk bisa memberikan akses untuk keluarga bisa melihat CCTV,” kata Rendra di Denpom Jaya II, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (8/5/2023).
Foto: Anak korban tabrak lari di Bekasi, Rendra (Firda/detikcom)
|
Rendra mengatakan pihaknya akan diinformasikan apabila bisa melihat rekaman CCTV kejadian itu.
“Iya nanti dikabari kapan kami bisa melihat CCTV,” ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya