Depok –
Jambore Muslim Sedunia (World Muslim Scout Jamboree 2025) digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Polisi mengimbau para pengendara menghindari exit Tol Cibubur selama event berlangsung.
Dilihat dari akun Intasgram Satlantas Polres Metro Depok, World Muslim Scout Jamboree 2025 kembali digelar di Buperta Cibubur, mulai hari ini, Selasa (9/9), sampai Minggu (14/9).
“Satlantas Polres Metro Depok mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Exit Tol Cibubur-Buperta Jambore pada 9 s.d 14 September 2025, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja,” tulis Satlantas Polres Metro Depok, dilihat detikcom, Selasa (9/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta dari 16 negara. Banyaknya mobilisasi kendaraan keluar-masuk Buperta berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas.
“Hal ini dikarenakan adanya acara World Muslim Scout yang diikuti lebih dari 15.000 peserta dari 16 negara, sehingga berpotensi menimbulkan kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi,” tulisnya lagi.
Satlantas Polres Metro Depok mengimbau para pengendara menggunakan jalur alternatif dan mengatur perjalanan agar tidak terjebak kemacetan di sekitar kawasan Buperta.
“Mari bersama-sama jaga kelancaran lalu lintas dengan mengatur perjalanan Anda dan mencari jalur alternatif,” tulisnya lagi.
Salah satu peserta yang akan mengikuti kegiatan ini adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Total ada 2.000 santri Gontor yang diberangkatkan dalam rombongan besar bertajuk Eagle Contingent.
Dilansir detikJatim, pelepasan kontingen berlangsung pada Minggu (7/9/2025) pagi di Lapangan Aligarh, PMDG Pusat. Upacara dipimpin oleh Al-Ustadz Sutrisno Ahmad sebagai perwakilan pimpinan pondok. Usai pelepasan, 510 santri yang terdiri dari 459 pramuka penggalang dan 51 pendamping langsung bertolak ke Cibubur dengan 16 unit bus.
“Untuk latihan jambore ini sudah dipersiapkan sejak setahun sebelumnya. Setiap hari Kamis, anak-anak rutin latihan dengan kegiatan keterampilan berbasis kepramukaan,” ujar Ahmad Sujai, salah satu pembina sekaligus panitia 100 tahun Gontor.
(mei/dhn)