Jakarta –
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, bicara soal Presiden Prabowo Subianto disebut mengungkapkan ada orang tak berkeringat tetapi ingin masuk kabinet. Mardani menyebut akan selalu ada pihak yang ingin dekat dengan kekuasaan.
“Dukung Pak Prabowo baiknya mereka yang kerja, berkorban dan berkeringat yang jadi prioritas. Walau tetap dijaga kapasitas dan integritasnya,” kata Mardani kepada wartawan, Kamis (7/8/2025).
Mardani menyebut seseorang yang berada di kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Prabowo. Mardani berharap mereka yang berkorban untuk Prabowo untuk diprioritaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan semua hak prerogatif Presiden. Walau ini gelagat yang selalu berulang bahwa selalu banyak yang mendekat pada kekuasaan,” katanya.
Anggota Komisi II DPR itu menyebut sedari awal PKS mendukung pemerintah Prabowo. Mardani menyerahkan keputusan terkait menteri di kabinet ke Prabowo sebagai pemegang kekuasaan.
“PKS dukung pemerintahan Prabowo dan sejak awal menyerahkan semua pada Presiden,” ungkapnya.
Prabowo diketahui seolah mengakhiri spekulasi soal akan adanya reshuffle kabinet. Di hadapan para menteri, Presiden menegaskan isu reshuffle diembuskan orang yang tidak bertanggung jawab.
“Itu banyak pengamat yang bilang ada reshuffle. Yang ngomong begitu dan nyebarin pasti yang pengen masuk,” demikian disampaikan salah satu menteri peserta pengarahan Presiden, menirukan pernyataan Prabowo, Rabu (6/8).
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat mengakhiri pengarahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (6/8). Bahkan Prabowo menyebut ada pihak yang sedang ngebet pengen kursi menteri sehingga mendorong reshuffle kabinet dan melemparkan banyak spekulasi.
“Enak aja nggak berkeringat pengen masuk, ha-ha-ha…,” demikian pernyataan Prabowo ditirukan menteri tersebut kepada detikcom. Selanjutnya peserta sidang kabinet pun tertawa ramai-ramai.
(dwr/rfs)