Notaris wanita asal Kota Bogor bernama Sidah Alatas (60) ditemukan tewas di Sungai Citarum, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Pelaku pembunuhan korban sudah ditangkap.
Polisi masih melakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut. Ada dua orang yang ditangkap dan keduanya masih menjalani pemeriksaan.
“Sudah diamankan Unit 1,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dua (orang yang diamankan),” jelasnya.
Jasad Diikat Batu
Diberitakan sebelumnya, seorang notaris wanita asal Kota Bogor, Sidah Alatas (60), ditemukan tewas terikat di Sungai Citarum, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Ia diduga menjadi korban pembunuhan.
“Ada diduga seperti itu (dibunuh). Dugaan sementara ada penyebab kematian tidak wajar,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra saat dihubungi, Jumat (4/7).
Agta mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui luka di tubuh korban. Polisi masih melakukan menyelidiki sosok terduga pelaku pembunuhan.
“Kita masih lidik (penyelidikan) termasuk motif sama tersangkanya, pelakunya,” ujarnya.
Sementara itu, adik kandung korban, Hasan, mengatakan jasad Sidah ditemukan di Sungai Citarum, Bekasi, dengan kondisi terikat batu pemberat, pada Kamis (3/7/2025) sore. Hasan menduga kakaknya tewas dibunuh lalu dibuang ke sungai.
Ditemukannya itu kemarin jam 5 sore, saya dapat telepon dari Polsek Kedungwaringin Bekasi. (Ditemukannya) di Sungai Citarum, oleh masyarakat setempat dievakuasi ke Polsek Kedungwaringin Bekasi,” kata Hasan.
“Penyebabnya kan kemungkinan dibunuh, yang jelas kan dibunuh ya, karena kan jenazahnya diikat di sungai, diberatin pakai batu diikat. Jadi dibunuh dan dibuang ke sungai. Jadi nggak semua terikat, cuma kalau nggak salah itu bagian kakinya yang diikat,” imbuhnya.
Baca berita di halaman berikutnya.
Mobil dan Ponsel Korban Hilang
Sebelumnya, Sidah Alatas (60) diduga dibunuh dan jasadnya dibuang ke Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi. Barang milik korban berupa mobil dan handphone belum ditemukan.
“Kendaraan belum ditemukan. Informasi terakhir sih itu kendaraannya bergerak ke arah Cikampek sana, itu sore kemarin. Termasuk HP almarhum dua juga belum ditemukan,” kata adik kandung korban, Hasan, ketika dihubungi detikcom, Jumat (4/7/2025).
Hasan mengatakan handphone milik korban sudah tidak bisa dihubungi sejak korban pergi meninggalkan rumah pada Senin (30/6/2025) pagi. Korban, kata Hasan, meninggalkan rumah menggunakan mobil.
“Iya pergi bawa mobil. Cuma setelah keluar dari rumah itu, dua HP-nya sudah nggak aktif, ya sekitar jam 04.12 handphone sudah nggak aktif,” kata Hasan.
Halaman 2 dari 2
(kny/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini