GTA San Andreas.








    JAKARTA – Grand Theft Auto: San Andreas, yang dirilis oleh Rockstar, masih dianggap sebagai salah satu game open world terbaik hingga kini, meski sudah bertahun-tahun sejak peluncuran perdana di PlayStation 2. Game ini tetap memiliki basis penggemar yang loyal di seluruh dunia.

    Pada kisah GTA San Andreas, terdapat salah satu plot paling mengejutkan: pengkhianatan Ryder dan Big Smoke, dua karakter yang awalnya menjadi teman dekat protagonis utama, Carl Johnson atau yang lebih dikenal sebagai CJ.

    CJ menjalani berbagai misi bersama Ryder dan Big Smoke. Namun, di tengah cerita, keduanya justru berkhianat kepada CJ dan terlibat bisnis dengan geng Ballas. Big Smoke dan Ryder meninggalkan Grove Street Families demi kepentingan pribadi mereka, meninggalkan CJ dalam kondisi yang sulit.

    Kematian Big Smoke menjadi salah satu momen paling menarik sepanjang game. Nama asli Big Smoke adalah Melvin Harris, dan ia akhirnya tewas di tangan CJ, sahabatnya sendiri.

    Berikut adalah alasan yang mendorong Ryder dan Big Smoke mengkhianati CJ:

    Big Smoke: Tergoda Kekayaan dan Ambisi

    Big Smoke tergoda oleh ambisi dan keinginannya untuk mendapatkan lebih banyak kekayaan. Sejak awal cerita, ia kerap berusaha meyakinkan Sweet untuk menjalani bisnis narkoba. Namun Sweet menolak ajakan itu karena merasa akan merusak reputasi keluarga mereka di Grove Street Families. Ambisi Big Smoke pada akhirnya membuatnya meninggalkan geng dan bekerjasama dengan Ballas, mendapatkan banyak keuntungan dengan perdagangan narkoba.

     



    Source link

    Share.