Jakarta

    Polda Metro Jaya memastikan ambulans di Jakarta nantinya akan terintegrasi dalam sistem Mandala Quick Response, sehingga pergerakannya bisa dipantau secara real-time tanpa perlu lagi dikawal sipil. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengatakan sistem ini akan membantu sopir ambulans memilih jalur tercepat saat kondisi darurat.

    Selama ini, masih banyak ambulans yang dikawal sipil di jalan raya, padahal praktik itu tidak dibenarkan.

    “Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan kami, ambulans-ambulans yang nantinya akan bergerak, nanti akan bisa terpantau kendaraan yang terdekat, sehingga dalam setiap kegiatan ambulans, mungkin saat ini kalau misalnya Bapak lihat banyak ambulans-ambulans yang dikawal-kawal sipil, nah itu tidak dibenarkan,” kata Komarudin saat apel kolaborasi penanganan kemacetan di Monas, Rabu (27/8/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Maka nanti akan kita berikan akses jalur mana yang bisa dilintasi, sehingga para driver ambulans tidak lagi meraba-raba situasi Jakarta,” lanjutnya.

    Sistem ini nantinya akan diawaki operator dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Pomdam juga akan dilibatkan dalam pengatusan lalu lintas di Jakarta dan membangun posko terpadu.

    “Insyaallah dengan sistem ini, tentu kita akan bisa sedikit menjawab tantangan harapan masyarakat, tentunya dengan target serta harapan mewujudkan Jakarta menjadi kota global,” imbuhnya.

    Dia menjelaskan Mandala Quick Response memanfaatkan 4.438 CCTV untuk memantau arus lalu lintas Jakarta secara real-time. Data ini terhubung dengan kendaraan patroli polisi, mobil derek Dishub, hingga nantinya ambulans.

    Dengan begitu, penanganan darurat bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Komarudin menegaskan keterbatasan jumlah personel di lapangan akan ditutupi dengan pemanfaatan teknologi tersebut.

    “Kita akan membangun sebuah posko terpadu kendali yang insyaallah dengan sistem ini, tentu kita akan bisa sedikit menjawab tantangan harapan masyarakat, tentunya dengan target serta harapan mewujudkan Jakarta menjadi kota global,” imbuhnya.

    (bel/idn)



    Source link

    Share.