Jakarta

    Wakil Ketua Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengecek kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Payakumbuh dengan Sitangkai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Andre menegaskan pengerjaan jalan ini dilaksanakan secara multiyear sehingga dana yang dialokasikan sebesar Rp 75 miliar untuk perbaikannya dapat terserap seluruhnya.

    “Untuk IJD (Inpres Jalan Daerah) tahap pertama 2025, Kementerian PU sudah menyiapkan anggaran Rp 75 miliar untuk perbaikan jalan Payakumbuh-Sitangkai sepanjang 8,5 Km. Awalnya anggaran ini single year itu hanya bisa dikerjakan Rp 49 miliar karena kendala waktu. Alhamdulillah sebagai anggota DPR, kami telah berkomunikasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar. Akhirnya anggaran yang single year ini bisa kita ubah menjadi multiyear supaya bisa dikerjakan dan anggarannya terserap habis pada 2025-2026,” kata Andre Rosiade kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    Wakil Ketua Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengecek kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan Payakumbuh dengan Sitangkai, Kabupaten Tanah Datar. (dok istimewa)


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



    Saat meninjau jalan yang viral karena rusak itu, Andre didampingi Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Bupati Lima Puluh Kota Safni, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional I di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Andi Mulya Rusli, Plt Kepala Dinas PUPR Sumbar Dedi Rinaldi dan lainnya.

    Andre juga menyampaikan, pada Oktober 2025 akan ada lagi program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahap dua yang digelontorkan Presiden Prabowo Subianto yang nilainya mencapai Rp 10 triliun se-Indonesia. Atas dasar itu, Andre meminta agar Pemprov Sumbar mengajukan usulannya sehingga nanti perbaikan jalan Payakumbuh-Sitangkai dapat kembali dibantu oleh pemerintah pusat lewat IJD tahap dua. Ia berjanji akan memfasilitasinya agar dapat disetujui di tingkat pusat.




    “Oktober ini pemerintah Presiden Prabowo akan ada program IJD tahap dua nilainya Rp10 triliun se-Indonesia. Untuk itu kita minta kepada pemerintah provinsi bersurat resmi mengusulkan ke Kementerian PU ini bisa masuk ke program Aplikasi SiTIA. Setelah itu bukti pengajuan dan DED-nya dikirimkan ke saya. Nanti saya akan komunikasikan lagi ke Menteri PU supaya di IJD tahap dua ini kita dapat alokasi tambahan anggaran untuk kelanjutan pembangunan jalan ini,” jelas Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.

    Andre menyerahkan pada usulan daerah terkait berapa banyak alokasi IJD tahap dua untuk Sumbar. Andre berkomitmen mengawal agar anggaran IJD tahap dua itu dapat terserap di Sumbar.

    “Berapa Sumbar dapat di IJD tahap dua nanti tergantung dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang mengajukan ke pemerintah pusat. Di tahap kedua ini kita harus berjuang bersama-sama untuk mendapatkannya. Tugas kami mengawal anggaran ini,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.

    “Kita sudah bertemu dengan seluruh kepala daerah. Rata-rata mereka sudah mengajukan IJD untuk tahap dua, nanti kita kawal. Insyaallah pak Menteri PU komit. Apalagi akhir Oktober ini pak Menteri PU rencananya akan ke Sumbar,” lanjut dia.

    Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy mengatakan, karena terkendala waktu, pengerjaan jalan Payakumbuh-Sitangkai tidak bisa dilaksanakan sebanyak anggaran yang disediakan melalui IJD sebesar Rp 75 miliar. Dia mengapresiasi Andre Rosiade mampu memperjuangkan agar pengerjaan jalan ini dapat dilakukan secara multi year.

    Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional I di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Andi Mulya Rusli menyampaikan bahwa total panjang jalan yang rusak menghubungkan Payakumbuh dengan Tanah Datar itu mencapai 44 Km.

    “Total panjang itu 44 Km, memang rata-rata rusak berat. Tiap tahun dari pemerintah provinsi sudah mengusulkan untuk ditangani segera,” katanya.

    Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat sekitar termasuk masyarakat dari luar Sumbar. Selama ini jalan tersebut digunakan untuk membawa hasil panen warga.

    “Hasil-hasil panen, karena Tanah Datar daerah pertanian, dibawa untuk jalan akses ke Pekanbaru, ini lebih dekat. Ini dipakai bagi para pedagang, petani kami untuk bawa hasil taninya ke provinsi sebelah,” katanya.

    Ia memuji kinerja Andre Rosiade yang selama ini tidak mengenal waktu membantu memperjuangkan pembangunan infrastruktur di seluruh daerah di Sumbar salah satunya di Tanah Datar.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Andre Rosiade. Sebagai duta besar kami memperjuangkan jalan-jalan, tujuh pintu masuk di Tanah Datar ini yang kondisinya rusak,” tegas Eka Putra.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/idn)







    Source link

    Share.