Bogor –
Anggota DPRD Kota Bogor F-Golkar Desy Yanthi Utami sempat diviralkan bolos kerja enam bulan tapi tetap dapat gaji. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bogor, Eka Wardhana, mengatakan Desy sedang dalam perawatan karena sakit.
“Jadi begini, Ibu Desy itu memang sejak sebelum puasa memang sudah ada keluhan sakit, sehingga beliau tidak bisa melaksanakan tugas. Sehingga ya itu, akhirnya terciptalah opini bahwa Ibu Desy bolos padahal tidak seperti itu, memang kondisinya sakit, ada dirawat di RS, dirawat (dalam waktu) lama, seperti itu,” kata Eka dihubungi detikcom, Jumat (26/9/2025).
Golkar telah menjenguk Desy yang tengah sakit. Eka menyebut Desy memang membutuhkan perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan pada posisinya memang beliau itu pas terserang penyakit, juga posisinya beliau positif hamil. Tapi intinya, kemarin hasil silaturahmi beliau itu sakit dan sakitnya itu memang harus ada perawatan khusus dan beliau harus bed rest, seperti itu,” imbuhnya.
Eka menyebut, Desy tetap aktif berkomunikasi dalam kegiatan, baik di fraksi maupun Komisi A tempatnya bertugas. Desy disebut tetap memberikan masukan saat pembahasan rancangan peraturan daerah, meskipun tidak hadir secara fisik saat rapat.
“Contohlah saya kebetulan Ketua Fraksi, saya juga komunikasi, kaitan dengan masukan Raperda, kaitan dengan masukan-masukan pada saat rapat di Komisi juga kami lakukan komunikasi dan beliau aktif,” kata Eka.
Eka membenarkan Desy berkali-kali tidak hadir saat rapat paripurna dan membuat Desy dianggap tidak melakukan tugasnya. Akan tetapi, kata Eka, alasan Desy absen saat paripurna sudah diketahui sekretariat dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bogor.
“Seperti yang tadi saya sampaikan di awal, beliau itu dilaporkan dalam kondisi sakit dan kami pun di DPRD ada beberapa pihak yang sudah dilaporkan bahwa beliau itu sakit. Termasuk ke Badan Kehormatan, kepada Setwan dan sebagainya, karena di awal beliau juga mengirimkan surat sakit dari rumah sakit,” sebut Eka.
Tidak Dikenai Sanksi-Segera Aktif di DPRD
Eka menyebut, Desy saat ini dalam proses pemulihan dan akan segera aktif di DPRD dalam waktu dekat. Menurut Eka, tidak ada sanksi bagi Desy karena alasannya absen rapat paripurna bukan karena disengaja dan tanpa alasan.
“Tidak (tidak disanksi), karena kan kami fraksi sempat dipanggil untuk menjelaskan kepada Badan Kehormatan sudah kami jelaskan, sudah dilakukan. Kondisinya memang kami menilai bahwa ini bukan sesuatu yang memang sengaja dilakukan atau sesuatu yang memang keteledoran atau kehilafan yang memang disengaja, tetapi ini memang faktor kesehatan,” kata Eka.
“(Kondisi Desy) sekarang sudah pada posisi pemulihan, kami berharap dalam waktu dekat beliau sudah bisa melakukan tugasnya lagi,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Anggota DPRD Kota Bogor, Dessy Yanthi Utami, dengan narasi bolos kerja selama enam bulan tapi tetap mendapatkan gaji. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Saprudin Bima memberikan penjelasan.
“Ya jadi gini, kalau soal berapa bulan dia tidak masuk kerja saya tidak hafal betul. Yang pasti waktu itu, gini, kita kan melihat dari kode etik ya, maksudnya kaitan sama ketidakhadiran di rapat paripurna. Saya waktu itu apakah salah lihat atau tidak ya, tetapi sekitar 11 atau 8 kali tidak ikutnya (paripurna), sekitar segitu,” kata Saprudin Bima kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).
Saprudin mengatakan Dessy merupakan anggota Komisi I DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Golkar. Badan Kehormatan, kata Saprudin, sudah memanggil Ketua DPD dan Ketua Fraksi Partai Golkar untuk dimintai penjelasan.
“Jadi waktu itu kami memanggil Ketua DPD Golkar dan Ketua Fraksi Golkar, karena ada kabar beliau sakit, jadi kami meminta penjelasan kaitannya dengan sudah sekian kali tidak ikutin paripurna,” kata Saprudin.
(lir/gbr)
