Jakarta

    Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengatakan angka kemiskinan di Jateng menurun. Dia mengatakan hal itu menunjukkan pemerintah di Jateng bekerja.

    Hal itu disampaikan Lutfhi dalam acara Central Jawa Investment Business Forum 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). Lutfhi mengatakan angka kemiskinan di Jateng turun berkat kerja sama banyak pihak.

    “Angka kemiskinan di Jawa Tengah itu adalah menurun. Dari 9,58 menjadi 9,48. Kalau angka kemiskinan turun berarti para OPD (Organisasi perangkat daerah), para Bupati, Wali Kota, itu kerja,” kata Lutfhi.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Dia mengatakan investasi yang masuk Jateng harus bisa membuat angka kemiskinan turun. Dia menyebut penurunan angka kemiskinan menjadi bukti pemerintah bekerja.

    “Apapun investasinya, apapun bangunannya, apapun kegiatannya, apapun potensi wilayahnya, rule-nya, goal-nya nanti adalah angka kemiskinan. Kalau turun berarti kita bekerja,” ujarnya.

    Lutfhi juga menyebut pertumbuhan ekonomi di Jateng berada di angka 4,96%. Dia mengatakan investasi di Jateng mayoritas berupa padat karya.

    “Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah adalah 4,96 di atas nasional. 4,96 itu bisa menyerap tenaga kerja hampir 97 ribu. Jadi investasi di Jawa Tengah utamanya adalah padat karya bukan padat modal,” tuturnya.

    Lutfhi mengatakan Jateng juga punya lahan yang memadai untuk pengembangan industri. Dia mengatakan ada sejumlah kawasan industri yang bakal mempermudah investasi di Jateng.

    Dia juga menyebut Jateng memiliki 15 proyek yang siap ditawarkan dan 15 proyek prospektif. Proyek yang siap ditawarkan itu, katanya, kebanyakan terkait energi terbarukan.

    “Ini adalah ekonomi terbarukan di mana ini adalah mengarah kepada bagaimana Jawa Tengah ikut serta mendukung Bapak Presiden terkait dengan mandiri energi,” tuturnya.

    (ial/haf)



    Source link

    Share.