TANGERANG – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memulai kampanye akbarnya dalam gelaran Kampanye Pilpres 2024 ini di Provinsi Banten. Adapun lokasi pertama yang dipilih yaitu Kota Tangerang, dengan menggelar senam bersama pada Minggu (21/1/2024) pagi.

    Dirinya meyakini tidak ada massa bayaran yang hadir di kampanye tersebut dengan menerima uang, sembako, atau bingkisan lainnya.




    Anies pun optimis jika visi misi yang dibawanya mampu menggaet banyak massa di wilayah Banten. Bahkan, Anies juga optimis jika dia menang telak di wilayah tersebut.

    “Alhamdulillah, kami memulainya di Banten. Ini adalah tetangga terdekat Jakarta, kami bersyukur sekali, suasana semangat itu tidak bisa dibohongi yah,” ujar Anies, usai kampanye akbarnya di Lapangan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

    Anies juga meyakini bila ribuan massa yang hadir untuk mendukungnya bukanlah massa bayaran yang sengaja dikerahkan. Keyakinan Anies ini karena melihat banyaknya kendaraan pribadi milik warga, seperti motor dan mobil yang terparkir di lokasi tersebut, tanpa adanya ciri-ciri pengerahan massa.

    “Mereka datang secara swadaya, mereka datang sendiri-sendiri, mereka datang atas dasar inisiatif. Saya bersyukur, di Banten ini tempat kita memulai, antusiasme tinggi, Insya Allah seperti juga pada Pilpres sebelumnya selalu berada di kubu yang menginginkan perubahan, dan saya yakin tahun ini pun Banten berada di posisi yang sama,”tutur Anies.

    Meski begitu, Anies mengaku tidak ingin menyebutkan angka persentasi target perolehan suaranya di Pilpres 14 Februari mendatang di Provinsi Banten. Dia hanya menyebut, lebih banyak akan lebih baik.

    “Kita lihat ya, ya lebih banyak akan lebih baik,”katanya seraya tersenyum.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Sementara itu, Ketua DPW NasDem Provinsi Banten, Wahidin Halim berpesan kepada masyarakat pendukung Anies-Cak Imin pada Pilpres mendatang, untuk tidak menerima suap atau serangan fajar dalam bentuk apapun menjelang pencoblosan Pilpres mendatang.

    “Kita tidak boleh menerima sembako, duit Rp100 ribu, haram itu hukumnya. Apapun yang terjadi, jiwa semangat kita untuk mendukung Anies,” tegas Wahidin halim dihadapan ribuan warga.



    Source link

    Share.