Film Merah Putih: One For All (Foto: Perfiki Kreasindo)












    Film animasi Merah Putih: One For All produksi Perfiki Kreasindo kembali menjadi sorotan. 

    Setelah sebelumnya menuai kritik karena kualitas animasinya dinilai jauh di bawah rata-rata dan kerap dibandingkan dengan animasi Jumbo, kini film ini diterpa tuduhan pelanggaran hak cipta.

    Tuduhan itu datang dari Junaid Miran, animator sekaligus desainer 3D asal Pakistan. 

    Melalui kolom komentar di kanal YouTube @DibalikMindplace, Junaid menuliskan, “Saya adalah seniman yang membuat semua karakter ini. Jadi, apakah saya akan dibayar dan diberi kredit atau tidak?”.

    Komentar tersebut diunggah pada video berjudul Ngobrolin Keanehan Trailer Merah Putih: One For All yang dirilis 9 Agustus lalu dan telah ditonton lebih dari 40 ribu kali. Komentar Junaid bahkan dipasangi pin oleh pemilik kanal.

    Tidak hanya itu, Junaid juga memberikan pernyataan lanjutan di kanal YouTube miliknya. “Terima kasih atas apresiasinya, semua orang dari Indonesia! Untuk menjawab pertanyaan yang paling sering ditanyakan: Tidak, tidak ada satu pun dari tim produksi yang menghubungi saya atau memberikan kredit atas penggunaan karakter saya sebagai tokoh utama di film ini. Mereka telah menggunakan total enam karakter,” tulisnya.

     



    Source link

    Share.