Apa Sebenarnya Sakit yang Diderita Sule? Ini Riwayat Penyakitnya Hingga Merintih Kesakitan (Foto: Instagram)

    JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari pelawak kondang Entis Sutisna, atau lebih dikenal dengan nama Sule. Belakangan ini, sejumlah video viral memperlihatkan dirinya terbaring lemah dengan wajah pucat, kesakitan, dan merintih saat infus dipasang. Kondisi tersebut membuat publik khawatir sekaligus menaruh simpati yang besar.

    Dalam video yang beredar luas di media sosial, Sule tampak terbungkus selimut hijau rumah sakit. Wajahnya pucat, ekspresi menahan sakit begitu jelas terlihat. Sesekali ia merintih lirih sambil menyebut nama Allah, seakan tak kuasa menahan rasa nyeri yang menyerang.

    Tenaga medis tampak berusaha memberikan pertolongan dengan memasang infus di lengan Sule. Namun, proses itu justru membuat sang komedian semakin meringis, menambah pilu bagi siapa pun yang menyaksikan. Potongan momen ini pun dengan cepat menyebar di berbagai platform, memicu kepanikan sekaligus doa dari publik. Sosok yang biasanya penuh canda tawa kini terlihat begitu rapuh.

    Awal Mula Sakit

    Sule pertama kali dikabarkan sakit sejak awal Agustus 2025, saat menjalani syuting di Indramayu. Ia sempat mendapat perawatan darurat berupa infus di kamar hotel. Kala itu, dokter menyebut penyebabnya adalah infeksi pencernaan akibat makanan, sehingga banyak yang mengira hanya gangguan ringan. Namun, kondisinya tidak kunjung membaik.

    Selain itu, Sule juga pernah mengungkap bahwa ia memiliki riwayat maag kambuhan selama empat tahun terakhir, terutama pada malam hari. Penyakit tersebut kerap mengganggu aktivitasnya, terlebih dengan jadwal kerja yang padat.

    Hasil pemeriksaan laboratorium terbaru menunjukkan bahwa Sule positif tifus (tifoid). Tak hanya itu, kadar hemoglobin (HB) rendah menandakan ia juga mengalami anemia. Dua kondisi ini membuat tubuh Sule semakin lemah dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

    Tim medis merekomendasikan Sule menjalani rawat inap setidaknya beberapa hari agar kondisinya kembali stabil. Bila penanganan berjalan baik, ia diperbolehkan pulang untuk melanjutkan pemulihan di rumah.

     



    Source link

    Share.