Jakarta –
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengapresiasi gelaran Adhyaksa Awards 2025. Ajang ini merupakan salah satu upaya Kejaksaan RI dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Tahun ini, merupakan kali kedua ajang ini digelar. Boyamin berharap acara ini bisa berlangsung setiap tahunnya.
“Kita sambut dulu bahwa akhirnya Adhyaksa Awards yang kedua muncul beneran. Saya tadinya memang dulu pada saat yang produk pertama tahun kemarin itu berharap memang bisa berlangsung tiap tahun dan itu nyatanya bisa tahun ini berlangsung,” kata Boyamin, dikutip dari Jejak Jaksa, Jumat (22/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Artinya kalau yang kedua bisa berarti ketiga, keempat dan seterusnya saya yakin itu lebih lancar lagi gitu. Yang berat itu kan kalau yang kedua ini perjuangannya (ada kemungkinan) bisa nggak dilakukan lagi gitu,” sambungnya.
Salah satu kategori yang menjadi magnet perhatian publik ialah Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi. Selama dua tahun berturut-turut, Boyamin mengambil bagian sebagai Dewan Pakar.
“Saya ingat itu kan paling utama karena kan spesifikasi saya kan yang pemberantasan korupsi. Itu yang saya ingat, saya konsentrasi sebenarnya di situ,” kata Boyamin.
Jaksa Tangguh dalam Pemberantasan Korupsi diberikan kepada jaksa yang terbukti memiliki integritas dan konsistensi dalam mengusut perkara korupsi. Mereka tak hanya hadir di ruang sidang, tapi juga turun langsung membongkar skema korupsi yang kerap tersembunyi rapi.
Tahun lalu, penghargaan ini diraih oleh Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Kuntadi, yang kini menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ia pun berhasil mengungkap berbagai kasus korupsi di Tanah Air, salah satunya korupsi PT Timah yang melibatkan nama Harvey Moeis.
“Saat menjabat sebagai Dirdik ada kasus pembangunan infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) ada kementerian Kominfo, ada kasus garam. Yang terakhir yang cukup menarik perhatian banyak masyarakat ya, kasus penanganan kasus korupsi Tata kelola Timah,” kata Kuntadi.
Saat menerima penghargaan Adhyaksa Awards pada tahun lalu, Kuntadi menyebut ini bukanlah titik akhir. Justru, penghargaan ini memotivasinya untuk terus melangkah.
“Ya tentunya ini juga akan jadi penyemangat dalam mengungkap kejahatan-kejahatan korupsi berikutnya,” pungkasnya.
detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.
Program ini diharapkan membuka cakrawala publik akan arti pentingnya institusi kejaksaan dalam kerangka pembangunan dan penegakan supremasi hukum di masyarakat. Saksikan selengkapnya di sini.
(prf/prf)
Adhyaksa Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat jaksa teladan di sini