Jakarta

    Serangan Israel di Doha, Qatar, yang menargetkan para pejabat Hamas menuai kecaman keras dari Arab Saudi dan Iran. Serangan udara itu dinilai sebagai pelanggaran berat yang dilakukan Israel.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan Israel ke Qatar tersebut. Tindakan Israel disebut agresi yang sangat brutal.

    “Arab Saudi mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya agresi brutal Israel dan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar,” kata Kemlu Saudi, dilansir Aljazeera, Rabu (10/9/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Saudi menegaskan solidaritas penuhnya untuk Qatar. Mereka juga memperingatkan konsekuensi yang diakibatkan dari serangan Israel yang terang-terangan melanggar hukum internasional.

    “Kementerian Luar Negeri memperingatkan konsekuensi serius yang diakibatkan oleh pendudukan Israel yang terus-menerus melakukan pelanggaran kriminal dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan semua norma internasional,” kata Kemlu Saudi.

    Senada dengan Saudi, Iran juga mengecam serangan Israel di Qatar. Juru bicara Kemlu Iran Esmaeil Baghaei menyebut serangan Israel itu sebagai pelanggaran berat.

    “Tindakan yang sangat berbahaya dan kriminal tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap semua aturan dan regulasi internasional, pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas teritorial Qatar,” ucapnya.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan militer Israel di Doha merupakan operasi independen dan tanggung jawab penuh Israel.

    “Tindakan hari ini terhadap para pemimpin Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah unggahan media sosial, dilansir Aljazeera, Selasa (9/9).

    “Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh,” lanjut Netanyahu.

    Israel Bombardir Doha

    Militer Israel membombardir ibu kota Qatar, Doha. Pihak Israel mengaku menargetkan para pemimpin senior Hamas yang berada di Doha, tempat biro politik kelompok Palestina tersebut bermarkas.

    “IDF (militer Israel) dan ISA (badan keamanan) melakukan serangan tepat sasaran yang menargetkan para pemimpin senior organisasi teroris Hamas,” kata militer Israel dilansir AFP, Selasa (9/9).

    Pihak Israel menyampaikan kembali pihaknya mengincar Hamas yang telah melakukan pembantaian pada 7 Oktober 2023 silam di Israel.

    (fas/zap)



    Source link

    Share.