Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama kementerian dan lembaga membahas stabilisasi harga beras dan melindungi daya beli masyarakat. Ia mengungkap, dalam rakortas tersebut dan atas arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah akan meneruskan bantuan beras untuk masyarakat.
Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa program bantuan pangan berupa beras akan dilanjutkan atas arahan langsung Presiden Prabowo. Bantuan diberikan mulai September hingga Desember 2025, dengan menyasar 18,2 juta penerima manfaat, masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras setiap bulan atau akan diberikan sebanyak 4 kali.
“Bantuan pangan ini adalah instrumen penting pemerintah untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan akses pangan masyarakat. Dengan memperpanjang hingga Desember, kita berharap tekanan harga beras dapat terkendali, sekaligus melindungi kelompok rentan,” kata Zulhas dalam keterangannya, Minggu(14/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas menyampaikan pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp13,9 triliun untuk pelaksanaan program ini. Ia menegaskan program ini berjalan paralel dengan upaya penguatan cadangan beras pemerintah (CBP), stabilisasi pasokan di pasar, serta intervensi harga melalui Bulog.
Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan situasi pangan nasional tetap aman dan masyarakat tidak terbebani lonjakan harga.
“Ini bukti kehadiran negara. Atas arahan Bapak Presiden, pemerintah bergerak cepat dan menyiapkan dukungan penuh agar rakyat terlindungi dari gejolak harga pangan,” ujar Zulhas.
(maa/imk)