Batas Aman Gula untuk Anak, Awas Kelebihan! (Foto: Freepik)












    JAKARTA – Di balik rasa manis yang digemari anak-anak, tersimpan potensi bahaya gula bagi kesehatan mereka. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan mulai dari obesitas, diabetes, hingga masalah pencernaan.

    Maka dari itu, orang tua dituntut untuk memahami batas konsumsi gula yang sehat serta menerapkan pola makan yang tepat bagi anak-anak mereka.

    Dikutip dari Times of India, dan dirangkum oleh Okezone, Jumat (8/8/2025), berikut ini beberapa fakta penting terkait bahaya gula pada anak:

    Gula, Shutterstock

    Risiko Kesehatan Akibat Gula Berlebih

    Memberikan camilan manis sebagai bentuk apresiasi terhadap anak seperti permen setelah belajar atau kue ulang tahun memang menjadi kebiasaan umum.

    Namun, tanpa disadari, hal ini dapat menyebabkan anak mengonsumsi gula lebih dari batas yang dianjurkan, dan berdampak buruk bagi kesehatan mereka dalam jangka panjang.

    Penelitian dari jurnal Nature tahun 2024 mengungkap bahwa pembatasan konsumsi gula sejak masa bayi secara signifikan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.


    “Asupan gula yang tinggi di usia dini bisa berujung pada obesitas dan penyakit hati berlemak pada anak,” ujar Dr. Sarath Gopalan, dokter spesialis gastroenterologi anak dari Rumah Sakit Anak Madhukar Rainbow, India, seperti dikutip dari Times of India.

    Selain itu, ia menjelaskan bahwa gula berlebih juga dapat menimbulkan keluhan pencernaan seperti perut kembung dan bahkan memengaruhi emosi anak.

    Batas Konsumsi Gula Menurut WHO


    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar gula tambahan tidak melebihi 5% dari total kebutuhan kalori harian. Untuk anak usia di atas dua tahun, ini setara dengan sekitar 2 hingga 4 sendok teh per hari. Sedangkan anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak mengonsumsi gula tambahan sama sekali.

     



    Source link

    Share.