Jakarta –
Belasan siswa MTs Muslimin di Desa Sarinagen, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikabarkan kembali mengalami gejala keracunan makanan. Para siswa mengalami muntah-muntah dan sesak napas sehingga dilarikan ke puskesmas dan RSUD terdekat.
“Ya betul, sementara informasinya belasan anak. Ini gejala berulang dari kasus sebelumnya (keracunan MBG). Dibawa ke Poned Puskesmas Cipongkor dan sebagian dirujuk ke RSUD Cililin,” kata Danramil Sindangkerta, Kapten Arh Asep Suhendi saat dikonfirmasi, dilansir detikJabar, Senin (29/9/2025).
Asep memastikan jika gejala keracunan yang dialami belasan siswa itu bukan kasus baru keracunan menu MBG. Sebab saat ini tidak ada Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Cipongkor yang beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Enggak ada MBG lagi, kan SPPG ditutup sementara operasionalnya. Ini kasus berulang, tidak ada kasus baru,” kata Asep.
Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, Nurul Rasyihan mengatakan kasus yang dialami belasan siswa MTs itu disinyalir merupakan gejala kambuhan dari kasus sebelumnya.
“Informasinya memang ada yang ke RSUD Cililin, tapi kita belum dapat data pastinya berapa cuma memang kecurigaannya ini gejala kambuhan,” kata Nurul.
Hanya saja, jika melihat dari rentang waktu kejadian keracunan yang sudah lebih dari tiga hari, perlu dipastikan lagi penyebab munculnya gejala yang dialami oleh belasan siswa itu.
Simak selengkapnya di sini.
(yld/idh)