Saka Bakti Husada (SBH) Pengadegan sukses menggelar Bincang Sehat Bersama Gen Z. Kegiatan ini berlangsung desa di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kalipancur, desa Bedagas, Kecamatan Pengadegan, Jumat (11/07). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan bahaya merokok, dengan pendekatan yang edukatif sekaligus menyenangkan.
Acara ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya sukses digelar di Desa Tetel, Pengadegan. Sasaran utama kegiatan ini adalah para remaja yang tinggal di wilayah Kalipancur dan sekitarnya, yang masih mudah dijangkau namun membutuhkan ruang edukasi yang ramah dan sesuai dengan usia mereka.
Sebanyak 49 peserta turut berpartisipasi pada kegiatan ini. Mereka terdiri dari 25 remaja putra dan 24 remaja putri. Mereka mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusiasme tinggi sejak awal hingga akhir acara.
Materi utama dari pamong SBH Pengadegan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya rokok. Tidak hanya ceramah satu arah, penyampaian dilakukan dengan pendekatan kreatif agar peserta lebih mudah menerima.
Untuk mendukung agar suasana semakin menyenangkan, Puskesmas Pengadegan menampilkan tari tradisional ebeg. Salah satu kesenian tradisional Banyumasan yang menggunakan kuda kepang sebagai properti utama. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan budaya lokal kepada remaja, sekaligus mencairkan suasana sebelum sesi penyuluhan berlangsung.
Selanjutnya ada juga kegiatan mini games interaktif di tengah-tengah kegiatan. Anggota SBH mengajak peserta untuk mengikuti permainan edukasi dengan tema kesehatan dan kerja sama tim. Di akhir sesi, para remaja mengikuti craft class, yakni membuat kerajinan tangan sederhana seperti membuat gelang dari manik-manik dan masih banyak lagi. Aktivitas ini bertujuan melatih kreativitas sekaligus menjadi momen relaksasi setelah sesi materi. Peserta dapat membawa hasil karyanya sebagai kenang-kenangan.
Dengan rangkaian kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar, tetapi juga merasa nyaman dan terlibat secara aktif pada kegiatan bincang sehat ini.
Kegiatan ini sendiri merupakan hasil kolaborasi dari Saka Bakti Husada (SBH) Pengadegan dengan PKK Desa Bedagas. Keduanya bersinergi untuk menyukseskan kegiatan dengan dukungan fasilitas dan sumber daya lokal.
Pamong Saka Bakti Husada Pengadegan, kak Esti Pujiati menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh baik bagaimana organisasi pemuda dan komunitas desa dapat bersatu untuk mendorong kemajuan remaja di wilayahnya.
Ia yang juga ketua panitia kegiatan menyampaikan bahwa tingginya partisipasi dan keterlibatan peserta menjadi cerminan bahwa remaja saat ini membutuhkan edukasi kesehatan dengan kemasan yang lebih menarik.
“Banyak peserta yang setuju agar kegiatan semacam ini dapat diadakan kembali di masa mendatang, bahkan menjadi agenda tahunan.” Ucap kak Esti.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membuka wawasan para remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan diri. Terutama terkait kesehatan reproduksi agar terhindar dari kehamilan remaja. Untuk remaja putra, semoga mereka juga lebih memahami dampak negatif rokok sehingga tidak terjerumus dalam perilaku merokok.” Tambahnya.
Salah satu pesertapun turut memberikan tanggapannya tentang kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini menarik dan memberikan banyak manfaat.
“Seru banget, nggak cuma belajar tapi juga bisa main dan bikin kerajinan. Kalau bisa, tahun depan ada lagi.” Ujar salah satu peserta.
Penyelenggara pun merespons positif hal tersebut dan berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut serta menjangkau lebih banyak desa di wilayah Pengadegan dan sekitarnya.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, panitia menutup kegiatan dengan foto bersama. Momen ini menjadi penanda bahwa kegiatan edukatif bisa berjalan menyenangkan dan membekas di hati para remaja.
Pewarta : Lingga Safian