Jakarta –
BMKG mencatat adanya sejumlah gempa susulan usai gempa berkekuatan M 4,7 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) kemarin malam. Tercatat sebanyak 15 gempa susulan terjadi pada malam ini.
Data itu dihimpun BMKG per hari ini hingga pukul 19.00 WIB. Dari 15 gempa susulan, sebanyak 2 kali terasa getaran.
“Jumlah event susulan 15, jumlah event susulan dirasakan 2,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa susulan itu memiliki magnitudo bervariasi. BMKG mencatat gempa susulan terbesar M 3,9 dan terkecil M 1,7.
Sebelumnya, gempa M 4,7 terjadi pada Rabu (20/8) malam. Guncangan gempa bumi juga dirasakan warga dengan intensitas sedang hingga kuat di Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Gempa tersebut dipicu sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). BMKG menjelaskan ada banyak segmen dalam sesar naik busur belakang Jawa Barat. Pusat gempa berada di segmen Citarum, bukan segmen Baribis.
“Gempa semalam itu pemicunya segmen Citarum bukan Baribis,” kata Daryono, Kamis (21/8).
Sebelum dimutakhirkan, gempa bumi tektonik ini disebutkan kekuatan M 4,9. Episenter gempa bumi itu terletak pada koordinat 6,52 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107,25 derajat Bujur Timur (BT).
Pusat gempa ini tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km. Segmen Citarum dan Segmen Baribis berada di lokasi yang berbeda.
“Tampak pembangkit gempa M 4,7 tadi malam adalah Segmen Citarum. Dalam peta segmen ini juga ada Baribis tapi ada di timur, dekat Kuningan atau Cirebon,” katanya.
“Epicenternya gempa M 4,7 semalam ada di selatan segmen Citarum, karena West Java back-arc thrust itu dipping (miring) ke arah selatan, jadi epicenter gempa berada di selatan sesar,” tambahnya.
(wnv/eva)