Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten meminta Pemkab Serang dan Pemkot Serang membentuk Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Satgas dinilai penting sebagai wadah koordinasi antar-instansi terkait program MBG.
Kepala BPOM Banten, Mojaza Sirait, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti kasus keracunan di SMPN 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, pekan lalu. Ia mengingatkan perlunya kedisiplinan menjalankan standar operasional prosedur (SOP).
“Perlu ditingkatkan disiplin, juga alur produksinya. SOP kebersihan dan alur produksi harus ditaati sepenuhnya. Kalau itu dijalankan, bisa terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” kata Mojaza kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mojaza menekankan pentingnya pembentukan Satgas MBG di Serang sebagai ruang koordinasi dari pemangku kepentingan.
“Kami sampaikan ke Dinkes Kabupaten Serang dan Kota Serang untuk segera menindaklanjuti pembentukan Satgas MBG, supaya koordinasi antar-lembaga lebih lancar,” ujarnya.
Menurut Mojaza, kemungkinan besar Kabupaten dan Kota Serang masih dalam proses pembentukan Satgas MBG. “Secara teknis komunikasi sudah berjalan, tapi agar lebih terorganisir lagi memang perlu Satgas,” ucapnya.
Di tingkat Provinsi Banten, Satgas MBG sudah ada. Namun, kata Mojaza, masih diperlukan tindak lanjut dan pembahasan teknis di dalam satgas tersebut.
“Provinsi sudah ada, kita tunggu arahan Pak Sekda untuk tindak lanjut. Masih perlu langkah teknis dan taktis lebih detail agar bisa dilaksanakan di lapangan,” katanya.
Terkait keberadaan Satgas MBG di kabupaten/kota lain di Banten, Mojaza menyebut akan mengecek lebih lanjut.
“Yang baru sempat komunikasi itu Kabupaten Serang dan Kota Serang. Kemarin saya ingatkan untuk terus mendorong pembentukan Satgas,” imbuhnya.
Tonton juga Video: SPPG di Jakbar Diresmikan, Bakal Salurkan MBG untuk 3.547 Siswa
(aik/fas)