Jakarta

    Layla, warga negara Bosnia, adalah salah satu pengunjung Indonesia Prison Product and Art Festival (IPPA Fest). Layla membawa pulang baciprut, makanan camilan yang dibuat para tahanan, setelah berkunjung ke stan Rutan Garut.

    Dilihat detikcom di akun Instagram Permasyarakatan Jabar, Selasa (12/8/2025), salah satu petugas Rutan Garut mempromosikan produk baciprut kepada Layla. Dia lalu memberikan satu bungkus baciprut.

    Do you know baciprut (apakah kamu tahu baciprut)?” tanya petugas Rutan Cianjur kepada Layla.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    What’s that (apa itu)?” jawab Layla.

    Baciprut adalah singkatan dari bakso aci produksi Rutan Garut. “This is handmade (ini buatan tangan),” ujar petugas rutan tersebut.

    Oh it’s handmade? I saw that you made like an Indonesia prison product and art festival, creativity behind the bars. That’s also what made me like interested in here (Oh itu buatan tangan? Saya lihat kamu menggelar semacam festival produk dan kesenian dari penjara, kreativitas di balik jeruji. Hal itu juga yang membuat saya tertarik ke sini),” ucap Layla.

    Selama mengikuti IPPAFest 2025 di Pantai Aloha PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Rutan Garut berhasil menjual banyak produknya hingga diberi penghargaan oleh Ditjen Permasyarakatan Kementerian Imipas sebagai Stand Dengan Penjualan Terbanyak.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imipas Mashudi menjelaskan tema ‘Merdeka Beraktivitas Walau Tempat Terbatas’ adalah simbol semangat kebebasan dalam berkarya, meskipun warga binaan hidup dalam keterbatasan ruang gerak di balik tembok lembaga pemasyarakatan.Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan IPPA Fest 2025 bertujuan mendorong pembinaan yang lebih produktif bagi warga binaan sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas.

    “Tema ini memiliki makna bahwa meskipun warga binaan memiliki keterbatasan ruang gerak, namun semangat dan daya cipta mereka tidak terbatas,” ujarnya.

    Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan, Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Miguyanto, dan Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Dewi Asmara. Peserta festival ini terdiri dari 627 UPT dari 33 kantor wilayah pemasyarakatan. Mereka menampilkan karya lukis, fashion batik, kuliner, dan produk UMKM kreatif lainnya. Hasil karya tersebut dipamerkan dan dapat dibeli oleh masyarakat yang hadir. Jumlah produk 7.519 dan 120 lukisan karya warga binaan juga turut dipamerkan.

    (aud/knv)



    Source link

    Share.