Jakarta

    Sebanyak 13 siswa SMA Negeri 2 Lamongan mengalami keracunan massal diduga setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bakal mengevaluasi MBG dan mendalami penyebab keracunan makanan tersebut.

    “Penyebabnya yang di mananya, kami akan segera mempelajari. Ini juga akan dilakukan uji laboratorium,” kata Yuhronur, saat menjenguk korban keracunan di Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah Lamongan, dilansir detikJatim, Kamis (18/9/2025).

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menegaskan peristiwa ini menjadi evaluasi agar ke depan pelaksanaan program MBG di Lamongan bisa lebih baik lagi.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Yang penting bagi kita, ini menjadi pelajaran kita semua. Supaya seluruh MBG ini bisa lebih baik lagi dan memenuhi segala yang dipersyaratkan,” tuturnya.

    Namun, sebelum mengambil langkah lanjutan, Pak Yes kembali menekankan pihaknya terlebih dulu melakukan kajian mendalam untuk mengetahui secara pasti sumber masalahnya.

    “Karena tidak semua (keracunan). Ini hanya belasan siswa (dari penerima MBG). Dan lagi tidak hanya dalam satu kelas, tapi beda-beda kelas, sehingga kita tidak bisa menyimpulkan sekarang,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah Lamongan Irmayanti mengatakan, dari 13 siswa, sebanyak 4 orang kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

    Simak selengkapnya di sini.

    (yld/zap)



    Source link

    Share.