Jakarta

    Titik pemberhentian bus TransJabodetabek koridor P11 rute Bogor-Blok M kini dipindah. Penumpang yang ingin naik dari Bogor mulai hari ini harus menuju titik baru di Botani Square.

    Perubahan yang berlaku mulai Senin (30/6/2025) besok ini dilakukan sebagai respons terhadap lonjakan jumlah penumpang, sekaligus untuk memperbaiki kenyamanan dan keteraturan akses layanan TransJakarta lintas kota.

    Titik Awal Naik Dipindah ke Botani Square

    Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan bahwa modifikasi titik naik bersifat permanen. Penumpang rute Bogor-Blok M kini naik tak lagi naik dari Cidangiang dan Terminal Baranangsiang.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Betul (berlaku mulai) 30 Juni 2025. Untuk kenyamanan pelanggan, modifikasinya bersifat permanen,” kata Ayu saat dikonfirmasi, Minggu (29/6/2025).

    Ayu menjelaskan alasan utama pemindahan ini adalah agar penumpang memiliki titik keberangkatan dan tujuan yang sama. Selain itu, pihak PT TransJakarta telah menyiapkan prasarana halte di lokasi baru tersebut.

    Walkot Bogor Sebut Penumpang Meningkat

    Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan pemindahan dilakukan karena halte Cidangiang tidak lagi memadai untuk menampung jumlah penumpang yang terus meningkat. Halte tersebut juga digunakan oleh dua trayek lain, yakni BisKita Cidangiang-Bubulak dan TransPakuan Bogor-Sentul.

    “Halte Cidangiang yang sebelumnya kita pakai ternyata sudah kurang memadai lagi. Mengingat volume terus meningkat,” ujar Dedie.

    Area Terminal Damri Botani Square dipilih karena memiliki ruang dan akses yang lebih luas. Lokasi ini dinilai lebih layak untuk menampung operasional TransJabodetabek dan memberikan kenyamanan tambahan bagi penumpang.

    Armada TransJ Bogor-Blok M Ditambah

    Seiring peningkatan jumlah pengguna, Walkot Bogor mengatakan ada penambahan armada untuk rute ini dari semula 16 menjadi 22 bus. Setiap hari, rata-rata 6.200 penumpang terangkut dengan headway sekitar 15-20 menit.

    “(Jumlah) penumpang sekitar 6.200 penumpang per hari, dengan headway atau jarak antarbus sekitar 15-20 menit. Saat ini bus yang melayani ada sekitar 22 bus,” ujar Dedie.

    Dia menambahkan, kehadiran rute ini tidak hanya mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi, tetapi juga mendongkrak kunjungan wisata dari Jakarta ke Bogor.

    “Pertama, banyak penumpang yang sebelumnya naik kendaraan pribadi ke Jakarta sekarang beralih ke transportasi umum. Kedua, banyak warga Jakarta yang datang ke Bogor untuk berlibur, jalan-jalan atau kulineran di sekitar Kebun Raya, baik hari kerja maupun hari libur,” jelas Dedie.

    (wia/idn)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.