BANDUNG – Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung diguncang oleh peristiwa alam yang mengejutkan pada Rabu 21 Februari 2024. Angin puting beliung dengan kekuatan dahsyatnya melanda kawasan tersebut, menghancurkan bangunan-bangunan dan beberapa kios warung.

    Bahkan pada saat terjadinya angin puting beliung ini beberapa warga sempat terjebak ditengah warung atau kios yang mereka tempati.

    Salah satu pemilik warung nasi Ibu Tuti, Iding Sadili (56) menceritakan bagaimana dirinya melewati terjangan angin puting beliung yang menyapu warungnya. Iding menjelaskan, jika pada saat kejadian dirinya sedang bersama istrinya menjaga warung.

    “Kejadiannya itu jam 4 sore kebetulan saya bersama istri sedang berada di warung,” ujar Iding saat ditemui di warungnya, Kamis (22/2/2024).

    Iding menambahkan, pada saat itu tiba-tiba beberapa orang berteriak dijalan karena adanya angin puting beliung. Terlihat beberapa pohon yang berada di pembatas jalan pun ikut terbawa. Sontak dirinya pun bersama istri berusaha untuk menyelematkan dirinya dan istrinya.

    “Saya lagi di dalam warung saya sama istri. Saya melindungi istri dengan telungkup di pinggir kulkas. Secara gak sadar beberapa detik bangunan udah pada hilang,” ungkapnya sambil membersihkan puing-puing bangunan warung.

    Dirinya pun panik pada saat terjadinya angin puting beliung karena panik dan angin begitu kencangnya.

    “Saya panik gak bisa keluar. Melihat angin kencang sekali,” jelasnya.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Namun, meski terkena angin puting beliung di dalam warungya, dirinya bersyukur masih bisa bertahan dan selamat.

    “Alhamdulillah gak ada yang luka. Terus kita agak ketimpa kayu dikit tapi nggak apa-apa,” tuturnya.

    Mengetahui warungnya terdampak, beberapa warga lain pun langsung mendatanginya dan mengecek kondisi dirinya bersama istrinya.

    “Warga lain juga langsung mendatangi kami. Takutnya kami luka berat ketimpa bangunan. Tapi alhamdulillah enggak,” kata dia.

    Adapun menurut Iding, kerugian yang dia alami mencapai Rp 100 juta. Terlebih hampir semua bangunan dan makanan ikut terbawa angin.

    “Makanannya ikut terbawa pada tumpah. Sekarang kita lagi dibersihin juga ini,” tuturnya.

    Dirinya berharap dengan kejadian yang menimpanya, ada bantun yang datang dari pemerintah. Terlebih dirinya sudah tidak bisa usaha dan berjualan.

    “Saya ingin ada bantuan dari pemerintah, supaya bisa dibangun lagi atapnya. Biar bisa jualan lagi. Soalnya saya mah habis banget bangunannya,” pungkasnya.



    Source link

    Share.