Jakarta

    Raja Shiam Alghiffary Panjiyoga merupakan calon taruna yang pernah menjadi anggota Paskibraka Nasional 2023. Raja mengatakan bekal untuk seleksi tes taruna Akademi Kepolisian (Akpol) merupakan pertimbangannya menjadi anggota Paskibraka, dan dia beruntung dapat tembus hingga tingkat nasional.

    “Saya jadi Paskibraka Nasional tahun 2023 di Istana Merdeka, saat HUT RI ke 78. Saya bertugas di formasi 8, saya yang tarik bendera saat proses penurunan bendera,” kata Raja kepada detikcom, Selasa (29/7/2025).

    Dia mengaku awalnya tertarik pada kegiatan Paskibra saat melihat seniornya di SMA. Saat itu Raja duduk di kelas X SMA.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Saya pertama kali minat jadi paskibraka awal SMA. Saya melihat senior saya jadi Paskibrakan Nasional, saya terinspirasi dari situ,” ucap Raja.

    Ketertarikan Raja pada Paskibraka disampaikan ke Ayahnya. Sang Ayah lalu mendukung Raja.

    “Lalu saya cerita ke Ayah saya, dan Ayah saya mendukung. Saya juga berharap menjadi Paskibraka bisa jadi nilai tambah prestasi untuk masuk Akpol,” tutur Raja.

    Raja mengatakan cita-citanya memang menjadi polisi. Oleh sebab itu dia berupaya menoreh prestasi sebagai modal bersaing dengan catar lainnya.

    “Saya memang bercita-cita masuk Akpol. Dengan ikut Paskibra, saya berharap mendapat pengalaman yang cukup untuk mengikuti seleksi Akpol. Karena kan tesnya hampir sama, pembentukannya juga semimiliter, lalu pendidikannya mengedepankan disiplin,” jelas Raja.

    Meski demikian, Raja menyadari menjadi Paskibraka bukankan golden ticket. Dia juga mengaku Ayahnya menasihati bahwa prestasi di masa SMA bukanlah segalanya untuk bisa menjadi taruna Akpol, melainkan kualitas diri saat tes berlangsung.

    “Banyak yang bilang Paskibraka Nasional itu golden ticket masuk sekolah kedinasan karena dikukuhkan Presiden, penghargaannya dari Sekretariat Negara. Tapi menurut saya menjadi Paskibraka Nasional hanya poin plus,” ujar Raja.

    “Kembali lagi Ayah saya mengajari saya kalau jadi polisi nggak semua tentang pencapaian di SMA, tapi kualitas diri itu paling penting,” imbuh dia.

    Dia mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi taruna Akpol sejak kelas X SMA. Persiapan pertamanya adalah latihan fisik.

    “Saya persiapan masuk Akpol sejak kelas X SMA. Latihannya fisik yang saya persiapkan pertama, karena kalau latihan akademik yang dites di sini harus butuh pengetahuan kelas XII. Sementara kelas X, XI saya belum sampai materi tersebut,” ungkap Raja.

    Tahun ini adalah kali pertama untuk Raja mengikuti seleksi taruna Akpol. Dia meraih nilai rata-rata 87,60 saat seleksi di tingkat panitia daerah Rekrutmen Akpol 2025.

    “Alhamdulillah saat di tingkat panitia daerah ranking dua. Saya tinggi di akademik dan psikologi. Kalau di tingkat panitia daerah, saya rata-rata nilainya 87,60,” pungkas Raja.

    (aud/zap)



    Source link

    Share.