Bogor –
Atap SMKN 1 Cileungsi, Bogor, yang ambruk melukai 29 siswa. Salah satunya adalah Austian, siswa kelas XII yang turut menjadi korban luka akibat tertimpa material.
Austian bercerita detik-detik atap bangunan tersebut ambruk. Saat kejadian, dia tengah mengikuti sosialisasi terkait dengan sertifikasi keahlian.
“Tiba-tiba kayak ada suara ranting jatuh gitu, tiba-tiba roboh. Saya nggak tahu, nggak sempat bisa lari,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia mengatakan atap seluruh ruangan yang ada di lantai dua bangunan tersebut ambruk. Terdiri atas tiga ruang kelas dan satu ruangan aula tempatnya mengikuti sosialisasi.
“Saya luka di bagian kelingking gara-gara nyelamatin kepala dari genting,” ucapnya.
Saat kejadian, Austin sempat terjebak di dalam ruangan. Dia sempat berupaya mencari jalan keluar hingga akhirnya bisa menembus material dan keluar lewat pintu.
“Sempat kejebak cari jalan, ketutup. Pas cari jalan ada di belakang meja, keluarnya lewat pintu,” bebernya.
Setelah kejadian, Austin segera pulang ke rumah. Dia kemudian dilarikan ke klinik dan mendapatkan perawatan medis.
“Saya langsung pulang ke rumah, langsung ke klinik. Tangan pengin dijahit, tapi saya nggak mau karena takut. Diperban aja sekarang, sama yang patah diurut,” ucapnya.
(rdh/idn)