Pesawat hipersonik Feitian 2 yang diuji coba Universitas Politeknik Northwestern China.




JAKARTA China dilaporkan telah sukses menerbangkan wahana hipersonik dan mengklaim uji coba tersebut berhasil meraih beberapa pencapaian pertama di dunia. Uji coba tersebut dilakukan oleh Universitas Politeknik Northwestern China pekan lalu dengan wahana yang dinamakan sebagai “Feitian-2”.

Menurut media China, “Feitian-2” berhasil mencapai kecepatan Mach 12 (14.800 km/jam) selama uji terbang tersebut. Ini jauh lebih cepat dari Mach 5 yang dianggap mewakili penerbangan hipersonik.

Sejauh ini belum ada rincian mengenai ukuran dan spesifikasi dari Feitian-2, tetapi Universitas mengklaim bahwa pesawat ini menggabungkan roket dan ramjet menjadi satu unit.

Mesin roket membawa bahan bakar dan oksidator yang menyala untuk menghasilkan semburan gaya dorong. Sementara ramjet hanya membawa bahan bakar bakar karena mesin ini mengandalkan udara yang mengalir ke mesin jet, tempat udara tersebut dikompresi dan bertindak sebagai oksidator.

Tetapi, menggabungkan roket dan ramjet dalam satu kendaraan tidaklah mudah. ​​Beralih dari satu bentuk propulsi ke yang lain bahkan lebih sulit lagi.

Universitas dan media China mengklaim Feitian-2 terbang secara otonom saat berganti dari roket ke ramjet sambil menangani tekanan berat yang menyertai penerbangan berkecepatan tinggi.

Uji coba ini penting karena memperlihatkan kemempuan China dalam teknologi hipersonik yang juga dapat digunakan dalam pembuatan senjata, seperti rudal.

 



Source link

Share.