Jakarta

    Ketua Dewan Usaha Kadin sekaligus Chairman of CT Corp, Chairul Tanjung (CT), berbicara mengenai kunci bertahan di era ketidakpastian global saat ini. CT mengatakan kemampuan dalam keterampilan dan adaptasi merupakan kunci untuk bertahan.

    “Jadi jangan berpikir kekuatan, kepintaran, itu mampu untuk bertahan. Tapi yang mampu bertahan adalah orang yang mampu beradaptasi,” kata CT dalam acara Gebyar Wawasan Kebangsaan, di Kantor Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

    CT mengatakan usai pandemi, efisiensi dan produktivitas tidak lagi menjadi tolak ukur. CT juga menilai inovasi dan kreativitas tidak cukup untuk menghadapi tantangan zaman.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Tapi itu pun sekarang di era setelah COVID-19 ini, nggak cukup lagi. Setelah COVID-19, ini kita butuh yang namanya agility,” ujarnya.

    “Agile, nggak mudah patah, nggak mudah mati, bahasa Jakartanya nggak ada matinya, diapain aja dia nggak mati-mati. Itu yang kita butuh,” sambungnya.

    Selain itu, kata CT, adaptasi juga sangat diperlukan di era ketidakpastian. Terutama, adaptasi terhadap perubahan yang ada saat ini.

    “Saya mengingatkan dulu nama dinosaurus yang luar biasa kuat, luar biasa besar, ya ke mana sekarang? Punah, kenapa? Karena tidak mampu beradaptasi,” ujarnya.

    CT menyampaikan baik dalam dunia usaha maupun pemerintahan, adaptasi harus dilakukan. Dia menekankan yang dapat bertahan dalam era ketidakpastian ialah yang mampu untuk beradaptasi.

    “Kita butuh adaptability, jadi merubah. Kalau di dunia usaha kita merubah bisnis modelnya. Kalau di pemerintahan juga merubah cara berpikirnya, cara actionnya,” tuturnya.

    “Nah, inilah yang akan bisa menjadikan yang namanya kemandirian individu sebagai fondasi utama agar mampu menghasilkan terobosan lainnya,” imbuh dia.

    (amw/ygs)


    Hoegeng Awards 2025


    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



    Source link

    Share.