Jakarta –
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan Danantara mendukung kredit usaha rakyat (KUR) senilai 130 triliun. Maruarar mengatakan komitmen Danantara mendukung program perumahan rakyat adalah bentuk kemandirian Republik Indonesia kuat berdiri di atas kaki sendiri.
“Saya sudah bicarakan dengan Bapak Presiden bahwa untuk kementerian kami tidak memerlukan pinjaman luar negeri, kami tahun ini tidak ada pinjaman dari luar negeri. Ini adalah keputusan yang sangat rasional dan ini bukti bahwa kita Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri,” kata Maruarar kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebelumnya menyatakan siap mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah. Maruarar mengatakan pihaknya tengah menyusun skema agar suntikan dana Rp 130 triliun dari Danantara dapat tersalurkan dalam 6 bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena ini kan suatu kebijakan yang ada di tengah tahun. Ini kan udah bulan Juni. Jadi kami harus mempersiapkan SDM-SDM yang tangguh, yang bersih, profesional, berintegritas, kompeten, dan bisa di lapangan,” kata Maruarar.
Pria yang karib disapa Ara ini menyebut dana tersebut akan dialokasikan untuk KUR perumahan. Saat ini aturan teknis terkait kebijakan tersebut sedang dipersiapkan.
Dukungan Danantara terhadap Program 3 Juta Rumah merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Ara menuturkan Prabowo meminta agar sektor perumahan juga bisa berkembang tanpa bergantung pada investasi luar negeri.
“Karena prinsip Pak Prabowo adalah kita berdiri di kaki kita sendiri. Kita juga kalau ada investasi itu sangat bagus, tapi kita juga punya danantara yang luar biasa, yang sudah mendapatkan kepercayaan internasional. Contohnya, bagaimana Emir Qatar juga siap untuk berinvestasi, join bersama kita, itu adalah contoh kepercayaan,” tegasnya.
(whn/whn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini