Dapat Tepuk Tangan Pelan dari Anggota DPR, Sri Mulyani: Mungkin Belum Makan Siang (Foto: Sri Mulyani/Kemenkeu)




    JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat tepuk tangan pelan dari anggota DPR saat menyampaikan kabar baik terkait ketahanan pangan nasional, yang ditandai dengan capaian stok beras Perum Bulog yang mencapai level tertinggi dalam lima dekade terakhir.

    Pengumuman ini disampaikan Sri Mulyani saat menyampaikan tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026, bahkan mengundang respons berupa tepuk tangan pelan dari para wakil rakyat.

    Sri Mulyani menekankan bahwa kinerja positif sektor pertanian didukung oleh peningkatan produktivitas, seiring dengan langkah penyederhanaan aturan distribusi pupuk bersubsidi oleh pemerintah. Melalui deregulasi tersebut, pemerintah menjamin petani mendapatkan pupuk sesuai dengan periode tanam dan hasilnya, produksi beras nasional melonjak tinggi.

    “Produksi beras melonjak tinggi ke level 19,09 juta ton pada periode Januari hingga Juni 2025 dibandingkan pada periode tahun lalu yang sama hanya 16,86 juta ton. Ini berarti produksi beras meningkat 13,2 persen,” ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-21, Selasa (1/7/2025).

    Capaian produksi beras nasional ini tercatat sebagai yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara produktif di kawasan ASEAN. Sri Mulyani membandingkan kondisi saat ini dengan tantangan yang dihadapi pada tahun 2024.

    “Bandingkan dengan cerita 2024 tadi dimana kita menghadapi El Nino dan harus melakukan langkah pengamanan melalui impor beras. Dengan peningkatan produksi stok beras Perum Bulog, per pekan ketiga Juni 2025 telah mencapai 4,17 juta ton beras,” jelasnya.

     



    Source link

    Share.