Jakarta –
Polda Banten memiliki program andalan, yakni Program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran). Program ini diyakini memiliki sejumlah manfaat yang menyasar berbagai aspek.
Sebagaimana diketahui, program ini merupakan hasil dari nota kesepahaman (MoU) antara Kepolisian Daerah (Polda) Banten dan Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) pada 13 Maret 2025.
Program ini menyediakan Balai Pelatihan yang akan mempersiapkan para tenaga kerja produktif. Nantinya para tenaga kerja akan disalurkan ke perusahaan yang telah meneken MoU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihannya pun beragam. Mulai pendidikan kewirausahaan, pelatihan pengolahan limbah, peternakan ikan dan ayam, merawat tanaman hidroponik, hingga pembuatan pupuk.
Balai Poliran ini berfokus pada tiga sektor utama, yakni Sektor Industri – Melatih keterampilan khusus dan soft skill bagi tenaga kerja dan Sektor Ketahanan Pangan – Memberikan pelatihan pertanian, peternakan, dan perikanan, serta Sektor Lingkungan Hidup – Mendidik peserta tentang pengolahan sampah dan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
Poliran dibuat untuk menyentuh aspek sosial ekonomi masyarakat. Pemeliharaan stabilitas, khususnya keamanan, harus didukung dengan pengembangan masyarakat khususnya di bidang ekonomi.
Kapolda Banten dan Menteri P2MI mengunjungi balai Poliran. (Foto: dok. Istimewa)
|
Program ini juga melibatkan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang melalui pelatihan vokasi dan kewirausahaan guna meningkatkan keterampilan masyarakat.
Program Poliran diharapkan mampu menjadi solusi bagi pemerintah dalam menekan angka pengangguran. Selain itu, program ini berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dengan mengurangi potensi gangguan keamanan akibat pengangguran, sebagaimana tugas Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga hadir dalam peresmian ini. Jenderal Sigit mengatakan Balai Poliran merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang siap disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra (termasuk Chandra Asri Group).
“Balai Poliran adalah tempat yang sangat bermanfaat karena bisa mempersiapkan tenaga kerja produktif yang dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani kerja sama. Di sini, tenaga kerja akan diberikan pelatihan, sertifikasi, dan keterampilan yang siap pakai.” ujar Kapolri.
Pelatihan yang Sesuai Kebutuhan Industri
MoU diteken oleh Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto dan Edi Rivai selaku Direktur Legal, External Affairs, dan Ekonomi Sirkular Chandra Asri Group. Penandatanganan ini menandai langkah awal pelaksanaan Program Poliran yang akan diterapkan secara bertahap, khususnya di Kota Cilegon.
Edi menjelaskan bahwa program ini diharapkan bisa memberikan akses pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, makin banyak tenaga kerja yang terserap.
“Melalui dukungan terhadap program Poliran, Perusahaan hadir dengan memberikan akses ke pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga penyerapan tenaga kerja dapat berlangsung secara optimal,” jelas Edi.
Serap Tenaga Kerja, Tingkatkan Kesejahteraan
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten Pandi turut mengapresiasi langkah Polda Banten ini. Langkah ini dinilai bisa menyerap tenaga kerja. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian aparat penegak hukum terhadap kesejahteraan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, balai pelatihan Poliran juga sempat dikunjungi oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Karding mengapresiasi Polda Banten dan unsur terkait yang telah membuat program Poliran. Dia mengatakan Poliran ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
“Kami berharap program ini mampu mengurangi angka pengangguran. Kami berharap kami bisa bekerja sama untuk menyalurkan para pekerja yang akan berangkat ke luar negeri,” ujar Karding.
Poliran Cegah TPPO
Karding juga berharap bisa menjembatani alumni Poliran bekerja di luar negeri. Kunjungan ini juga sekaligus untuk mendeklarasikan menghindari TPPO.
“Apresiasi setinggi-tinggi kepada Kapolda Banten dan unsur terkait yang telah Berhasil membuat Program Poliran ini,” ujarnya.
Dukung Ketahanan Pangan
Ternyata, program Poliran ini juga berdampak pada penguatan ketahanan pangan. Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengatakan, Program Menanam Jagung merupakan program ketahanan pangan.
Selain itu, turut mendukung kemandirian dan wirausaha masyarakat. Pemerintah Provinsi Banten menggandeng seluruh pihak sukseskan program tersebut.
“Program menanam jagung menumbuhkan kepedulian terhadap ketersediaan pangan,” ungkap Dimyati pada Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutani Sosial di Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu (9/7/2025).
(rdp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini