Demi Ngirit, Mahasiswa China Makan Makanan Kucing. (Foto: SCMP)
JAKARTA – Seorang mahasiswa PhD asal China yang menempuh pendidikan di Swiss membuat heboh. Pasalnya ia memilih makan makanan hewan peliharaan, yakni kucing yang dicampur kacang tanah.
Dia mengklaim dirinya “orang Tiongkok paling hemat di Swiss”. Mahasiswa tersebut memenuhi kebutuhan proteinnya dengan memakan makanan kucing.
Alasannya memilih makan makanan kucing karena harus bertahan hidup dengan jatah makanan yang sangat sedikit. Ia menghemat agar dapat membiayai program doktoralnya.
Bahkan pada beberapa kesempatan, mahasiswa tersebut mendonorkan darah untuk mendapatkan makanan gratis.
Di Swiss, seorang mahasiswa PhD biasanya membutuhkan antara 1.000 dan 1.500 Franc Swiss (USD1.300 dan USD2.000) per bulan.
“Saya telah melihat banyak mahasiswa yang membiayai sendiri kuliahnya, putus kuliah di tahun ketiga hanya karena tidak mampu membayar biaya kuliah dan biaya hidup. Itu sesuatu yang sama sekali tidak bisa saya terima,” ujarnya, seperti dikutip dari SCMP, Sabtu (4/10/2025).
Sebelum datang ke Swiss, dia sudah bertekad untuk hidup hemat. Mahasiswa internasional tidak diizinkan bekerja secara legal di sini, jadi dia harus menabung sebisa mungkin.
Makanan kucing umumnya mengandung bahan-bahan berprotein, namun apakah makanan kucing atau hewan peliharaan aman dikonsumsi manusia?