CUACA panas dan polusi udara memang dapat membuat kulit kita kering, iritasi, dan sensitif. Faktanya, penyebab utama peradangan kulit adalah polusi, stres, radiasi UV, kecenderungan genetik, dan paparan bahan kimia dan alergen, termasuk kosmetik.

    Dokter kulit, penulis, dan pengusaha perawatan kulit Harold Lancer mengatakan semua faktor ini memicu serangkaian reaksi dalam sistem kekebalan tubuh, dan jika tubuh tidak cukup kuat untuk melawan, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan peningkatan peradangan.

    “Jika Anda tidak merawat kulit dengan benar dengan obat atau bahan topikal antiinflamasi, kulit akan terus bereaksi, gatal, dan mengalami gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan nyeri pada kasus yang parah,” kata Lancer seperti dilansir dari laman Well and Good.

    Peradangan juga menyebabkan kerusakan kolagen, elastin, dan hiperpigmentasi sehingga menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan. Salah satu cara mengurangi peradangan tanpa obat adalah dengan mengurangi makanan olahan dan makanan yang mengandung gula rafinasi.

    Lancer juga menganjurkan makan kombinasi sayuran segala warna. Sayuran memiliki sifat inflamasi dan memberikan oksigen ke tubuh. Selain sayur mayur, makanan kaya omega-3 dan asam lemak meningkatkan kesehatan kulit dan memperkuat imunitas tubuh.

    Sumber asam lemak omega-3 antara lain salmon, sarden, dan kakap, namun jika Anda lebih menyukai pola makan nabati, Anda juga bisa menggunakan biji chia dan kenari. Lancer juga menyebutkan bahwa protein sangat penting untuk kesehatan kulit.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya


    Seiring bertambahnya usia, protein dapat memperbaiki jaringan dan membantu membangun serta memperbaiki otot. Saat membuat ayam di rumah, jangan lupa simpan tulangnya untuk dijadikan kaldu anti inflamasi yang bisa digunakan dalam sup, semur, bahkan nasi.

    Makan di luar pun dikaitkan dengan rendahnya asupan serat, hasil bumi, dan zat gizi mikro, serta tingginya asupan gula, minuman manis, alkohol, dan total kalori, menurut penelitian tahun 2022 yang juga diterbitkan di Nutrition.

    Meluangkan waktu untuk menyiapkan makanan kecil di rumah disebut dapat membuat diet anti inflamasi menjadi lebih mudah dan terjangkau.



    Source link

    Share.