Jakarta –
Terik matahari di Jakarta tidak mengurangi semangat para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial berbagi bersama para lansia dan anak-anak di Sentra Handayani Jakarta.
Penasihat I DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf yang didampingi Ketua DWP Kemensos Veronika Robben Rico dan seluruh jajaran pengurus menghadirkan tiga bentuk kepedulian sekaligus. Yaitu penyaluran bantuan ATENSI untuk lansia, pelatihan desain kemasan bagi anak-anak penerima manfaat residensial, dan pemberian motivasi bagi siswa Sekolah Rakyat.
“Bantuan ini adalah bentuk kasih sayang juga penghormatan kepada para sesepuh yaitu pahlawan keluarga, karena sampai usia sepuh begini saya yakin bapak ibu masih memikirkan anak-anaknya bahkan ada yang masih juga direpoti dengan para cucu, luar biasa, semoga sehat selalu dan panjang umur,” ucap Fatma, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara puluhan lansia yang duduk rapi, tawa dan canda terdengar. Mereka adalah 62 lansia para penerima bantuan ATENSI dari Yayasan Erbe dan Yayasan Pusat Kesejahteraan Sosial Teratai.
Kemensos menyalurkan bantuan berupa 62 paket nutrisi, 1 unit kursi roda, 1 unit kacamata baca, dan 2 unit tongkat kaki tiga. Tak jauh dari aula tempat pertemuan dengan lansia, 26 anak penerima manfaat residensial sedang asyik belajar membuat desain kemasan produk.
Mereka difasilitasi komputer untuk mendesain visual kemasan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk penerima manfaat melalui penguatan aspek branding, khususnya desain kemasan.
Anak-anak tersebut adalah sosok yang memerlukan perlindungan khusus yang sedang menjalani rehabilitasi sosial di Sentra Handayani. Fatma mengatakan kepada anak-anak agar memaksimalkan pelatihan.
“Kesempatan ini diberikan kepada kalian semuanya, jadi jangan sia-siakan ya, belajar yang rajin, fokus dan tekun, mudah-mudahan nanti ketika keluar dari Sentra Handayani sudah punya skill, bisa mencari peluang kerja, lebih mandiri dan tidak tergantung pada orang tua atau orang lain,” ujar Fatma.
Ia juga mendorong anak-anak tidak malu bertanya. Pada pelatihan ini, mereka tidak hanya belajar membuat desain yang cantik, tapi juga pemilihan bahan kemasan sesuai dengan produk.
Fatma berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemandirian anak setelah mereka selesai menjalani rehabilitasi nantinya. Selanjutnya, Fatma beserta seluruh jajaran DWP Kemensos mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Kota Jakarta Timur yang lokasinya masih berada di dalam kompleks Sentra Handayani sekaligus melihat kondisi kamar tidur, ruangan belajar, ruang makan, sarana olahraga, ketrampilan, tempat ibadah, toilet serta berdialog dan memberikan motivasi kepada 75 siswa yang tinggal di asrama tersebut.
“Tetap semangat belajar, karena ini bukti cinta bapak Presiden Prabowo kepada kalian semua. Jangan lupa bersyukur karena fasilitas yang diberikan di Sekolah Rakyat, khususnya yang ada di Sentra Handayani ini semuanya disiapkan secara cuma-cuma buat kalian semua, baik tempat tinggal, makan dan snack 3 kali sehari, sarana olahraga dan ibadah yang nyaman, jadi kalian tinggal belajar yang rajin dan tekun, agar cita-cita tercapai dan kelak semuanya menjadi anak yang sukses, berguna bagi keluarga, agama, bangsa dan negara,” pesan Fatma.
Menyadari beberapa siswa masih beradaptasi, Fatma membagikan tips mengatasi kerinduan pada keluarga, termasuk rutin mendoakan orang tua dan menganggap guru dan pengasuh sebagai keluarga baru.
“Kalau kangen rumah, orangtua, pingin nangis ya nangis aja tidak apa-apa karena menangis itu alamiah, dan setelah lega jangan lupa belajar lagi ya karena kalian disini sedang mencari ilmu biar jadi anak pintar,” ujar Fatma.
Selain itu, Fatma juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying dan nyaman di asrama. Ia mengajak anak-anak untuk saling menyayangi seperti keluarga.
“Jadi di Sekolah Rakyat ini nanti nggak boleh ada mem-bully ya, kalian harus saling menyayangi, saling menolong dan juga harus menghormati kepada teman yang berbeda keyakinan,” pungkasnya.
(hnu/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini