Jakarta –
Roy Suryo telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dalam kasus tudingan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi). Dalam pemeriksaan itu, Roy Suryo mengaku ditanya soal riwayat hidupnya.
“Banyak (yang didalami), soal bagaimana dulu hidup saya, kisah saya. Saya SD, SMP, SMA, ada ijazah sesuai ya. Kemudian S1 UGM asli, S2 UGM asli, S3 UNJ asli. Saya jelaskan semua,” kata Roy Suryo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/5/2025).
Roy Suryo juga mengaku ditanya soal profesinya. Dia menjelaskan profesinya sebagai konsultan telematika dan multimedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kemudian, saya diminta menjelaskan apa itu telematika. Telematika adalah telekomunikasi, media, dan informatika, untuk bisa menganalisis. Jadi, saya saintis ya, menganalisis secara independen segala hal yang berbau dengan suara, foto, video, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Roy Suryo juga mengaku diminta menjelaskan perjalanan hidupnya. Kepada penyelidik, dia menjelaskan sempat menjadi dosen selama belasan tahun.
“Kemudian, saya sempat menjadi anggota KPI dan saya juga sempat masuk sebagai anggota DPR Komisi I, komisi yang menangani UU ITE, UU Keterbukaan Informasi Publik, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dia juga mengatakan sempat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada 2013-2014. Hingga saat ini dia menjadi konsultan independen.
“Saya berhak melakukan apa yang menjadi tugas saya dan saya berhak menyampaikan kepada masyarakat sepanjang ilmu pengetahuan dan menjadi keterbukaan informasi publik. Itu saja yang ditanyakan,” bebernya.
Dia juga mengaku ditanya terkait beberapa video. Roy Suryo menjawab kepada penyelidik bahwa pertanyaan itu tidak sesuai surat laporan, sehingga tak menjawabnya.
“Jadi, kalau selama tidak ada itu, jadi locus dan tempus tidak sama dengan apa yang pada surat undangan, ya sudah, itu tidak perlu dijawab,” ucap Roy.
“Ibaratnya, kalau kita mengerjakan ujian, kita diminta belajar tentang fisika. Ternyata pertanyaannya soal kimia, ya jangan dijawab. Wong kita tugasnya menjawab soal fisika,” lanjutnya.
Diketahui, Polda Metro Jaya masih menyelidiki laporan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) soal tudingan ijazah palsu. Hari ini penyidik meminta klarifikasi kepada Roy Suryo (RS).
(rdh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini