Jakarta

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melaporkan peningkatan lalu lintas setelah rekayasa di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, diberlakukan. Salah satunya di ruas Jalan R.A. Kartini, Cilandak yang mencatat peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan hingga 15,9 persen.

    Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyebut hasil evaluasi terakhir menunjukkan rekayasa lalu lintas yang dilakukan sejak pekan lalu efektif mengurangi kepadatan. Selain peningkatan kecepatan, volume per kapasitas (V/C ratio) di Jalan R.A. Kartini juga membaik.

    “Untuk V/C ratio itu meningkat 18,6 persen. Sementara untuk kecepatan rata-rata di ruas jalan R.A. Kartini itu meningkat 15,9 persen,” kata Syafrin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/9/2025).


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan peningkatan kapasitas lalu lintas juga terjadi karena adanya tambahan satu lajur di sisi tol, dengan kenaikan hingga 26 persen. Atas hasil itu, Pemprov DKI memutuskan rekayasa lalu lintas TB Simatupang dilanjutkan hingga akhir Oktober 2025.

    “Sementara untuk peningkatan kapasitas karena adanya penambahan satu lajur di sisi tol, itu meningkat 26 persen. Artinya dengan volume lalu lintas, kemudian perhitungan secara matematis tadi, itu keseluruhannya membaik,” ujarnya.

    Syafrin menambahkan, rekayasa lalu lintas terus dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat dari pukul 17.00-20.00 WIB, kecuali hari libur, dengan pengaturan arus kendaraan dan pemindahan halte TransJakarta sejauh 75 meter ke arah timur.

    “Kemudian untuk bus stop Transjakarta itu akan digeser ke timur, lebih kurang 75 meter. Sehingga dua lajur yang di depan stasiun persis itu, itu tidak terkooptasi oleh bus yang menaikkan atau menurunkan penumpang,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang dapat mengurai kemacetan. Pramono memutuskan memperpanjang masa uji coba hingga akhir Oktober 2025.

    “Selama lima hari berturut-turut, pembukaan akses tol (Fatmawati) yang digratiskan itu rata-rata dilalui sekitar 600 kendaraan. Secara signifikan mengurangi kemacetan baik di jalan tol maupun di TB Simatupang,” kata Pramono usai peresmian Taman Doa Kasih Mulia Sejati di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (20/9).

    Pramono mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, volume kendaraan yang memanfaatkan akses tol cukup konsisten. Karena itu, ia meminta dinas perhubungan bersama Kementerian PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk melanjutkan uji coba tersebut.

    (bel/wnv)



    Source link

    Share.