Pria bernama Aep (44) ditemukan meninggal dunia tersangkut di bebatuan Curug Seribu, Pamijahan, Bogor. Aep sebelumnya dilaporkan hilang saat mencari burung.
Dirangkum detikcom, Kamis (18/9), Aep ditemukan di dasar Curug Seribu Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Kapolsek Cibungbulang Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/9). Saat itu, seorang penjual kopi melihat korban berada di kawasan curug.
“Saksi penjual kopi di tempat wisata Curug Seribu melihat adanya seorang laki-laki yang tenggelam,” kata Heri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian saksi menginformasikan kejadian itu kepada warga setempat. Warga lalu melaporkan kejadian itu kepada petugas kepolisian.
Petugas kemudian datang untuk mengecek ke lokasi kejadian. Karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan dan waktu menjelang malam, pencarian ditunda.
“Hingga saat ini korban belum dapat dievakuasi dikarenakan posisi korban terjepit dan aliran air membesar. Selanjutnya menunggu tim Basarnas untuk evakuasi lebih lanjut,” tuturnya.
Diduga Hilang 9 Hari
Aep diduga merupakan warga sekitar. Korban diduga warga yang dilaporkan hilang sejak sembilan hari lalu.
“Ya betul (dilaporkan hilang sembilan hari), ini info dari warga sekitar,” kata Kepala Resor II Polisi Kehutanan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Sukiman kepada wartawan.
Dihubungi terpisah, staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaluddin mengatakan timnya melanjutkan pencarian. Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad korban dan mengevakuasinya.
“Tim SAR gabungan sedang melakukan evakuasi (pagi ini),” ucapnya.
Berhasil Dievakuasi
Tim SAR berhasil mengevakuasi Aep. Jasad Aep langsung dibawa ke rumah keluarganya.
“Korban dievakuasi sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu korban dibawa ke rumah keluarga korban,” kata Kompol Heri.
Kemudian pihak keluarga sepakat untuk langsung memakamkan korban. Korban diketahui dilaporkan hilang sejak 9 September 2025.
“Keluarganya pun mengakui orang tenggelam tersebut adalah Saudara AEP, yang telah hilang pada tanggal 9 September 2025. Selanjutnya korban diserahkan ke keluarga untuk prosesi pemakaman,” ucapnya.
Kronologi
BPBD Kabupaten Bogor menjelaskan kronologi jasad Aep yang tersangkut di bebatuan Curug Seribu, Pamijahan, Bogor. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban dilaporkan hendak mencari burung.
“Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban berangkat dari rumah pada hari Selasa, 9 September 2025, untuk mencari burung ke hutan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, kepada wartawan.
Namun, hingga hari berikutnya, korban tak kunjung pulang ke rumahnya. Pihak keluarga bersama warga sempat mencari korban.
“Pihak keluarga bersama warga kemudian melakukan pencarian di sekitar lokasi yang biasa dikunjungi korban selama sembilan hari,” tuturnya.
Saat mencari burung, korban diduga terpeleset dan jatuh ke aliran Curug Ciparay. Kemudian, pada Rabu (17/9) kemarin, wisatawan menemukan jenazah korban di aliran Curug Seribu.
“Saat ditemukan, kondisi korban terjepit di antara kayu dan bebatuan di area tersebut,” bebernya.
Tim SAR kemudian datang ke lokasi kejadian pada sore hingga malam hari. Namun, karena cuaca yang sedang hujan deras dan aliran air meluap, pencarian dihentikan semalam.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada pagi hari tadi. Tim SAR kemudian berhasil mengevakuasi jenazah dan menyerahkan kepada pihak keluarga untuk langsung dimakamkan.
“Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada pukul 10.20 WIB dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga,” pungkasnya.
Halaman 2 dari 3
(whn/rfs)