Jakarta

    Warga Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menyambut gembira dibangunnya Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria yang kini dilengkapi sistem buka-tutup (bascule). Jembatan ini dinilai lebih kokoh dan modern serta mampu mengurangi potensi banjir.

    “Yang dulu jembatannya udah ngeri, kayak mau roboh. Kalau motor lewat udah goyang-goyang. Makanya warga minta dibikin baru karena bahaya,” ujar warga bernama Ratna (45) saat ditemui di Kawasan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

    Menurut Ratna, jembatan lama juga menjadi penyebab banjir karena banyak sampah yang tersangkut di tiang bawah jembatan sehingga aliran air tersumbat.


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



    Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau JAK Angkat Mulia di Jaksel jadi jembatan pertama di Jakarta yang bisa diangkat untuk buka tutup. (dok Bina Marga DKI)Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria-Mulia sebelum direvitalisasi. (dok Bina Marga DKI)

    Selain jembatan lama yang rapuh, sampah menumpuk membuat warga kerap kebanjiran.

    “Dulu ada tiang penyangga di bawah, jadi sampah nyangkut di situ terus banjir. Kalau yang baru kan nggak ada penyangga di bawahnya, Insyaallah alirannya lancar,” ujarnya.




    Selain aliran kali menjadi lebih lancar, warga berharap kehadiran sistem buka-tutup ini memungkinkan alat berat (beko) masuk ke area kali untuk pengerukan lumpur dan sampah, terutama saat musim hujan.

    “Kalau dulu beko susah masuk. Sekarang bisa dibuka jembatannya, jadi mudah-mudahan bisa lebih rutin dibersihin,” tuturnya.

    Sementara itu, Wati (35) mengaku ia senang dan sudah mencoba menggunakan jembatan baru tersebut. Ia berharap JAK Gandaria bisa membuat wilayahnya tak banjir lagi karena aliran kali yang lancar.

    “Sebelumnya kan dari beton. Nah, ada beberapa sampah yang nyangkut di tengah-tengah besinya, jadi mampet dan banjir dah. Cuma semenjak jembatan ini, sampah gak nyangkut, gak mampet juga aliran,” ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, jembatan bascule ini memang sudah diusulkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno. Dia ingin jembatan ini mempermudah proses normalisasi sungai di Ibu Kota.

    Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau JAK Angkat Mulia di Jaksel jadi jembatan pertama di Jakarta yang bisa diangkat untuk buka tutup. (dok Bina Marga DKI)Jembatan Antar Kampung (JAK) Angkat Gandaria atau JAK Angkat Mulia di Jaksel jadi jembatan pertama di Jakarta yang bisa diangkat untuk buka tutup. (dok Bina Marga DKI)

    Sebab, Rano mengatakan salah satu kendala pengerukan sungai di Jakarta adalah sulitnya alat berat seperti beko masuk ke lokasi akibat terhalang jembatan permanen.

    “Saya minta iya (dibuatkan jembatan buka-tutup). Karena teknis kesulitan ada di situ,” kata Rano di Balai Kota Jakarta, Senin (11/8).

    Dia mengatakan jembatan permanen membuat proses pemindahan alat menjadi lambat dan rumit. Dengan adanya jembatan buka tutup diharapkan proses normalisasi sungai menjadi lebih mudah.

    “Hampir rata-rata jembatan kita nggak bisa dilalui. Mau masuk ke sungai susah, harus keluar lagi, pindah ke wilayah lain. Ini sangat susah,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (bel/jbr)







    Source link

    Share.