Jakarta

Proses eksekusi lahan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), berakhir ricuh usai pihak termohon mencoba untuk mempertahankan lahannya. Polisi mengamankan 20 orang terkait insiden tersebut.

“Kita ada amankan sekitar 20 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 3 orang perempuan,” kata Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko seperti dilansir detikSulsel, Kamis (3/7/2025).

Anjar mengatakan para warga yang diamankan diduga kuat terlibat dalam kericuhan. Ada yang memprovokasi, melakukan pelemparan bom molotov, hingga batu ke arah aparat.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Diduga kuat melakukan aksi anarkis baik itu pelemparan batu, bom molotov dan juga provokasi di lapangan sebagai otak penggeraknya,” tuturnya.

Eksekusi yang diwarnai kericuhan ini berlangsung di Dusun Paludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kamis (3/7) sekira pukul 09.00 Wita. Sembilan polisi yang mengamankan proses eksekusi terluka akibat insiden ini.

“Untuk anggota tadi yang menjadi korban ada sekitar 9 orang. Terkena lemparan molotov dan batu,” kata Anjar.

Baca selengkapnya di sini

(lir/jbr)


Hoegeng Awards 2025


Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini



Source link

Share.