Menpora Erick Thohir. (Foto: PSSI)

    JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Tim Indonesia jelang SEA Games 2025 di Thailand pada Desember. Masalah pendanaan menjadi sorotan utama, karena anggaran yang saat ini baru tersedia hanya Rp10 miliar.

    Jumlah Rp10 miliar tersebut jauh dari kata cukup untuk memberangkatkan kontingen yang memadai. Erick Thohir menyatakan hal ini setelah bertemu dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)/NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pada Senin (22/9/2025).

    Pertemuan Erick dengan Raja Sapta membahas persiapan tim Indonesia dan juga masalah pendanaan. Dengan alokasi dana yang ada, Indonesia hanya mampu mengirim 120 atlet, jumlah yang sangat minim jika dibandingkan dengan 599 atlet yang diberangkatkan pada SEA Games 2023.

    1. Perbandingan Anggaran dan Upaya Solusi

    Perbandingan anggaran ini sungguh mencolok. Pada SEA Games 2023, Timnas Indonesia mendapatkan dana sebesar Rp852,2 miliar dari APBN.

    Dana tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pelatihan nasional (pelatnas) sebesar Rp522 miliar, biaya operasional di Kamboja sebesar Rp55,2 miliar, dan bonus atlet, pelatih, serta asisten pelatih sebesar Rp275 miliar.

    Erick Thohir Resmi Gantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora RI
    Erick Thohir Resmi Gantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora RI

    Dengan sisa waktu kurang dari dua bulan, Erick Thohir berharap pemerintah dapat memberikan kelonggaran anggaran. Ia berencana untuk bertemu dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membahas masalah ini, meskipun jadwal menteri keuangan sangat padat.

    “Tetapi memang anggaran yang hari ini masih terkunci karena persiapan SEA Games ini tinggal 2 bulan. Dari pendanaan yang sekarang tersedia itu baru 10 M, berarti kita hanya bisa mengirim 120 atlet,” ujar Erick kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/9/2025).

     



    Source link

    Share.