JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengatakan sudah tidak ingin mendengar lagi polemik mengenai pemain naturalisasi dan lokal di Timnas Indonesia. Erick menegaskan bahwa semua pemain memiliki ambisi yang sama yakni membela Merah Putih.

    Sebagaimana diketahui, PSSI cukup gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan Indonesia. Sampai-sampai menimbulkan pendapat publik yang mengkritik proyek tersebut.

    Ada yang menilai proyek naturalisasi ini akan membunuh potensi pemain lokal yang ingin membela Timnas Indonesia. Sehingga ada yang mengkotak-kotakan antara pemain naturalisasi dan lokal.

    Namun, Erck sekarang dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin mendengar lagi adanya perdebatan tersebut. Menurutnya, yang terpenting adalah semua pemain memiliki satu tujuan yakni membangun Timnas Indonesia ke arah yang positif.

    “Saya tidak mau lagi dengar istilah pemain luar, pemain dalam, semua sama saja. Siapa yang mau bangun Merah Putih, itu yang harus kita apresiasi,” kata Erick kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia, dikutip Jumat (19/1/2024).

    Lebih lanjut, Erick memberikan contoh adanya pemain keturunan yang menghuni Timnas Indonesia U-20 yang saat ini sedang mengikuti pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Adapun pemain yang dimaksud adalah Ji Da Bin dan Meshaal Osman.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    “Kemarin di U-17, saya melihat ada darah campuran Korea-Indonesia (Ji Da-bin). Itu terus mau apa, kita bedain? Emang bapaknya sama ibunya sudah tinggal disini, anaknya lahir disini,” ujarnya.

    “Kemarin ada lagi keturunan Sudan (Meshaal). Bapaknya orang Sudah, tapi anaknya lahir disini. Terus gimana?mau ditolak? Yang enggak lah. Itulah bangsa Indonesia ya. Bangsa yang menghargai setiap warga negara yang sudah menjadi bagian dari Indonesia dan ingin membangun Indonesia,” tambah Erick.

    Satu hal yang pasti, Erick tetap percaya bahwa semua pemain memiliki kualitasnya masing-masing. Dia juga menegaskan bahwa PSSI akan menyeleksi pemain sebaik mungkin, tanpa adanya perbedaan sikap antara pemain keturunan maupun lokal.

    “Dan tetaplah, bagaimanapun kita juga percaya, Arhan Kaka, Sulthan Zaky, dan semua yang akan menjadi masa depan sepak bola Indonesia juga. Siapapun yang memang sudah mendeklarasikan ingin membela Merah Putih, ya ini yang kita beri kesempatan. Cuma seleksinya fair, itu kita lakukan,” tandas Erick.



    Source link

    Share.