Ilustrasi.
JAKARTA – Laporan keuangan kuartal dua Samsung yang dirilis hari ini, 1 Agustus, mengungkap pembaruan terkait chip Exynos 2600 yang tengah dikembangkan oleh perusahaan. Chip yang menggunakan proses Gate-All-Around (GAA) 2nm Samsung Foundry ini akan menjadi chipset 2nm pertama di pasaran setelah diluncurkan bersamaan dengan seri Galaxy S26.
Dilansir dari GSM Arena, Exynos 2600 akan menjadi chipset unggulan pertama yang dibuat menggunakan proses GAA 2nm terbaru. Chipset ini menawarkan peningkatan performa NPU yang signifikan dibandingkan versi sebelumnya, dengan dukungan yang ditingkatkan untuk fungsionalitas kecerdasan buatan (AI) pada perangkat.
Samsung juga mengonfirmasi bahwa chipset Exynos 2600 mendatang akan dibuat menggunakan proses Gate-All-Around (GAA) 2nm.
Menurut bocoran daftar Geekbench, Exynos 2600 akan menggunakan CPU sepuluh core, sama seperti Exynos 2500, tetapi dengan susunan inti yang berbeda.
Menurut daftar tersebut, Exynos 2600 akan menawarkan konfigurasi 1+3+6, dengan satu inti utama berkecepatan 3,55 GHz, tiga inti performa berkecepatan 2,96 GHz, dan enam inti efisiensi berkecepatan 2,46 GHz. CPU ini akan dipadukan dengan GPU Xclipse 960, yang diperkirakan menawarkan performa hingga 15% lebih baik dibandingkan Adreno 830 di Snapdragon 8 Elite milik Qualcomm.
Exynos 2600 diperkirakan akan memulai debutnya pada Galaxy S26 Pro dan S26 Edge, sementara S26 Ultra akan tetap menggunakan prosesor unggulan Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2.
(Rahman Asmardika)