PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto baru saja memutasi 38 perwira tinggi. Salah satu yang dapat promosi jabatan adalah Brigjen TNI Achmad Budi Handoyo. Ia dipercaya sebagai Kepala Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Kapusbekangad), menggantikan Mayjen Diding Ahmad Kizwini yang segera pensiun.

    Achmad Budi Handoyo sebelumnya menjabat Direktur Pendidikan (Dirdik) Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad). Dengan naik jadi Kapusbekangad, maka bintang di pundaknya pun segera bertambah jadi dua alias berpangkat Mayor Jenderal.

    Achmad Budi Handoyo punya pengalaman mentereng selama jadi prajurit TNI. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah 10 Juli 1967 ini sudah menduduki berbagai jabatan penting dan stretegis di TNI.

     BACA JUGA:

    Prajurit Kopassus

    Sebagai prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Budi Handoyo sudah berpengalaman dalam berbagai operasi di dalam negeri. Dia juga sering mendapatkan tugas khusus di luar negeri. Sudah banyak negara ia datangi untuk menyelesaikan misi khusus yang diberikan kepadanya.

    Achmad Budi Handoyo merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari Infanteri. Karir militernya berawal sebagai perwira pertama Pussenif dari 1992 hingga 1993. Achmad Budi kemudian digeser ke Kopassus. Setahun kemudian, dia ditunjuk menjadi Danunit-1 Batalyon 12 Grup 1 Kopassus.

    Setelah dua tahun bertugas, Achmad Budi Handoyo mendapat kepercayaan menjadi Danki 1 Batalyon 12 Grup 1 Kopassus dari 1998 hingga 1999. Masih di Grup 1 Kopassus, Achmad Budi Handoyo dimutasi menjadi Pa Log Sima Denma Grup-1 (1999-2000) dan Pa Ops Sima Denma Grup-1 (2000-2003).

    Mengurus Paspampres

    Sekira sepuluh tahun berdinas di Korps Baret Merah, Achmad Budi Handoyo lalu digeser ke Istana dengan mengisi posisi Kasiops Grup C Paspampres (2003-2007).

     BACA JUGA:

    Tugas di Aceh

    Pada tahun 2007, Achmad Budi Handoyo dimutasi menjadi Padya Prog Staf Perencanaan Daerah Militer (Srendam) Iskandar Muda (IM) di Aceh.

    Masih ditugaskan di Aceh, dia mendapat promosi menjadi Danyonif-116/Garda Samudera yang bermarkas di Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dari tahun 2009 hingga 2011. Berpangkat Letnan Kolonel (Letkol), Achmad Budi Handoyo diberi amanat mengisi posisi Dandim 0805/Ngawi (2011-2012).





    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Lalu karier militernya berlanjut dengan menjadi Padya-1/Siops TNI (2012-2013), Asops Danpaspampres (2013-2015), dan Pamen Mabesad (Dik Sesko TNI) (2015-2016). Selanjutnya, pria yang pernah bertugas dalam Operasi di Timor-Timur ini dipercaya mengisi posisi Sahli Pangdam XVII/Cenderawasih Bidang Hukum dan Humaniter (2016), Paban VII/Latma Sops TNI (2016-2020), Waaslat KSAD Bidang Kermamil (2020-2021). Pada 2023 karier militer Achmad Budi Handoyo semakin moncer.

    Tugas di luar negeri

    Dia mendapat promosi menjadi Danrem 041/Garuda Mas yang bermarkas di Kota Bengkulu pada 13 September 2021 hingga 27 April 2023. Promosi jabatan tersebut sekaligus mengantarkannya pecah bintang menjadi jenderal bintang satu alias (Brigjen).

    Pria yang kenyang pengalaman penugasan di luar negeri ini seperti Korea Selatan, Afrika Selatan, Brunei Darussalam, Laos, India, Kamboja, Jepang, Portugal, Thailand, Ameriksa Serikat, Australia, Jerman, dan Inggris ini kemudian dipercaya mengisi posisi Dirdik Seskoad, lalu dipromosi jadi Kapusbekangad.



    Source link

    Share.