Bogor –
Pria bernama Ayom (60) yang sempat dilaporkan hilang saat hiking ditemukan meninggal dunia di tepi jurang Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Evakuasi jasad Ayom dilakukan besok karena faktor cuaca.
“Dikarenakan faktor cuaca dan hari sudah larut, maka proses evakuasi korban akan dilaksanakan esok hari,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, Selasa (24/5/2025).
Desiana mengatakan evakuasi dilaksanakan oleh Tim SAR gabungan pada pagi hari. Jasad korban rencananya dievakuasi ke Posko di Polsek Tamansari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan akan dilaksanakan evakuasi korban esok hari. Rencana Korban akan dievakuasi menuju Polsek Tamansari,” kata Desiana.
Sebelumnya, Ayom hilang setelah menuruni lereng sendirian dan temannya menunggu di jalur karena kelelahan.
“Pada tanggal 22 Juni, sekitar pukul 08.00 WIB, korban dan temannya (satu orang) ingin mencari keringat di area sekitar Gunung Salak wilayah Ciapus,” kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, Senin (23/6/2025).
Dia mengatakan, pada pukul 11.00 WIB, Ayom menuruni lereng gunung. Sementara temannya yang tidak bisa turun lalu menunggu di atas.
“Setelah satu jam tidak kunjung datang menemuinya, teman korban pun memutuskan pulang meninggalkan korban pada pukul 12.00 WIB,” ungkapnya.
“Namun korban tidak pulang sampai sore hari. Lalu pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga malam hari. Namun Korban tidak ditemukan dan tidak ada kabarnya,” imbuhnya.
Ditemukan Tewas di Jurang
Korban ditemukan di dasar jurang dengan ketinggian sekitar 120 meter dengan kemiringan tebing 80 derajat. Korban ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Sungai Citiis sekitar pukul 15.26 WIB.
Saat itu tim yang berada di ketinggian 1.026 mdpl melihat korban di tengah jurang.
“Tim SAR menemukan korban di tepi jurang dalam keadaan meninggal dunia. Ketinggian kurang lebih 120 meter dengan sudut kemiringan kurang lebih 80 derajat,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, Selasa (24/5/2025).
“Pukul 14.40 WIB SRU 1 menginformasikan ada indikasi survivor berada di tengah tebing curam di sekitar LKP. Pukul 15.26 WIB, posisi survivor (korban, red) terlihat kurang lebih 60 meter dari tengah sungai kering Citiis,” kata Desiana.
(sol/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini