JAKARTA Gandhi Fernando memperkenalkan film terbarunya bertajuk Lampir dengan genre horor thriller. Bukan hanya terlibat sebagai aktor, Gandhi juga menjadi produser dalam film ini. Sehingga, Gandhi juga terlibat dalam pemilihan jajaran cast.

    Melihat ansambel cast yang terdiri dari perpaduan aktor yang baru menjalani debut layar lebar seperti Rory Asyari dan Hana Saraswati lalu aktor yang baru pertama terlibat dalam film horor murni seperti Ge Pamungkas hingga aktris kawakan yang akhirnya comeback setelah vakum seperti Ardina Rasti, Gandhi pun membongkar alasannya melibatkan nama-nama tersebut.

    Rupanya, pemilihan tersebut berdasarkan pengalamannya yang masih kurang mendapat kesempatan untuk terlibat di industri perfilman tanah air. Sehingga, Gandhi ingin semakin banyak orang yang dilibatkan untuk mewarnai industri ini.

    Gandhi ingin memberi kesempatan agar aktor dan aktris yang terbilang baru atau bahkan ingin menjalani debutnya dapat mengeksplorasi bakatnya di dunia seni peran.

    “Aku ingin memberikan kesempatan untuk aktor-aktor baru dan aktor lama yang sudah lama tidak bermain film. Menurutku lebih menyenangkan ketimbang pemain yang filmnya ada setiap bulan,” ujar Gandhi Fernando saat dijumpai di kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

    Mengenai film yang digarapnya ini, Gandhi menawarkan konsep film horor unik yang berbeda dari horor kebanyakan. Biasanya obsesi terhadap kekayaan dengan modus santet, kali ini Gandhi bersama sutradara Kenny Gulardi menyuguhkan tontonan yang mengangkat fenomena obsesi terhadap kecantikan dan kehidupan yang abadi.

    Adegan-adegan yang diperlihatkan dikemas dengan konsep permainan atas nasib kehidupan orang-orang di dalamnya. Membuat mereka berada di diambang kematian dengan misteri yang harus dipecahkan.


    Follow Berita Okezone di Google News


    Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
    ORION, daftar sekarang dengan
    klik disini
    dan nantikan kejutan menarik lainnya

    Gandhi ingin memberikan sensasi menonton sambil menebak alur cerita dalam setiap adegan yang ditampilkan sehingga penonton tidak merasa rugi membayar tiket untuk menonton film horor yang hanya menjual cerita seram saja. Tentu plot twist di dalamnya menambah daya tarik dari film ini.

    “Kebanyakan film Indonesia saat ini pesugihan, santet, horor religi, aku pengin horor yang fun, permainan kematian, menebak siapa pembunuhnya, permainan tebak-tebakan dan misteri yang bikin tertarik. Jadi penonton bayar tiket bioskop beneran merasa puas,” pungkasnya.



    Source link

    Share.